Kategori Berita
Media Network
Minggu, 16 JUNI 2024 • 08:15 WIB

Usai 1 Tahun 4 Bulat Jabat Kajati DIY, Ini Pesan Ponco Hartanto kepada Penerusnya

Kejati Yogyakarta telah menyelenggarakan acara pelepasan dan pisah sambut Kepala Kajati DIY yang digelar di The Rich Jogja Hotel.

INDOZONE.ID - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Yogyakarta telah menyelenggarakan acara pelepasan dan pisah sambut Kepala Kajati DIY yang digelar di The Rich Jogja Hotel Jumat malam (15/6/2024).

Acara dihadiri berbagai aliansi seperti unsur jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DIY hingga keluarga besar Korps Adhyaksa lingkup DIY

Serta, nampak kehadiran Putri sulung Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, yakni Gusti Kanjeng Ratu atau GKR Mangkubumi.

Dalam sambutannya, mantan Kajati DIY Ponco Hartanto yang saat ini dialihkan sebagai Kajati Jawa Tengah mengatakan mengaku bukan waktu yang lama dirinya menjabat selama 1 tahun 4 bulan di Yogyakarta. Karena ia menganggap Yogyakarta serasa rumah sendiri.

Baca Juga: Kejar Bus Telolet di Tangerang, Seorang Bocah Jatuh Dari Sepeda Hingga Terlindas

Dalam konteks ini dirinya menceritakan saat melihat tempelan foto di kantor karena rata-rata para pendahulu menjabatnya tidak lebih dari satu tahun.

Ponco menyebut kesan pertama baginya di Yogyakarta memang Istimewa, apalagi dapat amanat dari Sri Sultan HB X agar dapat menjalankan tugasnya sampai tuntas.

Kejati Yogyakarta telah menyelenggarakan acara pelepasan dan pisah sambut Kepala Kajati DIY yang digelar di The Rich Jogja Hotel.

"Saat awal diberi mandat jadi Kajati DIY, saya sempat menanyakan kepada Jaksa Agung. Kenapa mesti dipulangkan ke Jogja. Tapi saat itu saya yakin karena Yogyakarta Istimewa maka adem ayem kondisinya," katanya.

Ponco menambahkan, setiap daerah punya spesifikasi tersendiri. Ia mencontohkan di Kepri bahwa di sana ada perkara penyelundupan, human trafficking atau perdagangan orang (TPPO) dan lain-lain. Sementara di Kalimantan dan Sulawesi banyak perkara terkait tambang.

Baca Juga: Korban Ledakan di Bogor Masih Dirawat, Polisi Belum Bisa Lakukan Pemeriksaan

Nah, menurutnya di Yogyakarta sendiri berbeda dengan daerah lainnya karena ternyata Yogyakarta marak dengan mafia tanah.

Menurut penelusurannya, karena kebanyakan masyarakat ingin memiliki properti berupa tanah di Yogyakarta utamanya setelah pensiun, sehingga kondisi seperti ini dimanfaatkan oleh mafia tanah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Usai 1 Tahun 4 Bulat Jabat Kajati DIY, Ini Pesan Ponco Hartanto kepada Penerusnya

Link berhasil disalin!