Waduh! 3,2 Juta Warga Indonesia Teridentifikasi Main Judi Online, Habis Rp100 Ribu Per Hari

Ilustrasi judi online. (Istimewa)

INDOZONE.ID - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membeberkan data ihwal permaianan judi online di Tanah Air. Rupanya, permainan judi online tersebut sudah dimainkan lebih dari 3 juta warga Indonesia.

"Sampai saat ini sudah ada 5.000 rekening yang kita blokir ya dan dari 3,2 juta yang kita identifikasi pemain judi online yang ada itu," kata Koordinator Humas PPATK Natsir Kongah, Sabtu (15/6/2024).

Lanjutnya, rata-rata para pemain judi online ini menghabiskan uang diatas Rp100 ribu per hari. Yang lebih parahnya lagi, para pemain mulai dari golongan pelajar hingga ibu rumah tangga.

Baca Juga: Polisi Ungkap Alasan Sulitnya Tangkap Bos Judi Online: Sosoknya di Luar Negeri

"Ada pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga. Ini yang cukup mengkhawatirkan ya buat kita sebagai anak bangsa. Dimana misalnya pendapatan keluarga itu katakanlah Rp200 ribu perhari," kata Natsir.

"Kalau Rp100 ribunya dibuat judi online itu kan signifikan mengurangi gizi dari keluarga yang ada. Nah ini kalau terus berlanjutkan tentunya uang dari Rp 100 ribu tadi bisa dibelikan susu anak," sambungnya.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut, para pemain judi online juga kerap masuk ke dalam lingkaran tindakan pidana. Pasalnya, mereka pasti membutuhkan uang untuk bermain judi online.

Baca Juga: PPATK Sebut Nilai Transaksi Judi Online Tahun 2024 Lebih dari Rp600 Triliun

"Beberapa data yang masuk ke kami mengidentifikasikan keterkaitan dengan perbuatan melawan hukum lainnya misalnya pinjol, penipuan dan lain-lain karena tidak memadainya penghasilan yang legal untuk berpartisipasi dalan judol ini," kata Ivan.

"Karena untuk judol mereka butuh uang dan itu mereka dapatkan dengan cara melawan hukum juga karena tidak adanya sumber penghasilan yang memadai untuk judol," pungkas Ivan.

Writer: Putri Octavia Saragih