Banjir Bandang Lahar Dingin Terjang Sumatera Barat, 37 Orang Meninggal Dunia

Banjir Bandang di Sumatera Barat menyebabkan jalan dan jembatan rusak total (Foto: ANTARA/ HO-BPBD)

INDOZONE.ID - Banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi, menerjang beberapa daerah di Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu malam (11/5/2024), menyebabkan 37 orang meninggal dunia dan beberapa lainnya masih hilang.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, banjir bandang melanda Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang. 

"Data pasti belum bisa kita rinci karena masih dalam pendataan petugas di daerah," kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab, di Padang, dikutip Senin (13/5/2024).

Banjir bandang ini juga menyebabkan beberapa rumah warga rusak dan hanyut terbawa arus. Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang.

Baca Juga: Banjir Bandang Melanda Dubai, Curah Hujan Terbesar Selama 75 Tahun Terakhir

Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, mengatakan dari 37 orang korban tersebut, 34 di antaranya sudah teridentifikasi, sementara tiga lagi masih dalam proses identifikasi.

Banjir bandang melanda Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar yang dipantau drone BPDP Tanah Datar, Minggu (12/05) (foto: BNPB)

Adapun daerah yang terdampak banjir masing-masing Sungai Pua, Bukik Batabuah, Kubang Putiah, Maninjau, Koto Tuo, Koto Gadang, Lasi di Kabupaten Agam.

Kemudian dari Kabupaten Tanah Datar dari sungai Batipuah, Batipuah Selatan, Singgalang X Koto, Limo Kaum, Koto Laweh, Ai Angek X Koto Pandai Sikek. 

Dari Kota Padang Panjang ada Kelurahan Pasar Usang, Kelurahan Silaing Bawah di Kecamatan Padang Panjang Barat, Kelurahan Sigando, dan Kelurahan Ekor Lubuk di Kecamatan Padang Panjang Timur. 

Baca Juga: Bus Pariwisata Bawa Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Subang, 10 Meninggal

Daerah-daerah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah, dengan beberapa rumah warga hanyut dan infrastruktur umum seperti jembatan dan jalan raya mengalami kerusakan.

Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang.