Sebuah mobil terseret banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024).
INDOZONE.ID - Sebanyak 37 orang dinyatakan meninggal dunia setelah banjir bandang aliran lahar dingin dari Gunung Marapi, melanda Provinsi Sumatera Barat, pada hari Minggu (12/5/2024).
Selain itu, sejumlah orang masih dinyatakan hilang akibat bencana ini. Petugas masih melakukan pencarian dan berupaya melakukan evakuasi terhadap korban lain yang terdampak.
Banjir Bandang Aliran Lahar Dingin di Sumatera Barat (channelnewsasia.com / AP Photo/ Ali Nayaka)
Hujan deras selama berjam-jam menyebabkan banjir di dua Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat pada Sabtu malam (11/5/2024), telah mengirimkan abu dan batu-batu besar dari Gunung Marapi, gunung berapi paling aktif di pulau Sumatera tersebut.
Baca Juga: Seminggu Pencarian, Mobil Terseret Banjir Bandang di Tana Toraja Ditemukan Sejauh 2 Kilometer
"Setidaknya 18 orang lainnya terluka. Kami juga masih mencari 16 orang lainnya," kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab
Ia mengatakan upaya pencarian melibatkan penyelamat lokal, polisi, tentara, dan relawan.
Banjir Bandang dan Aliran Lahar Dingin di Sumatera Barat ((ANTARA/HO-BPBD)
Banjir bandang aliran lahar dingin ini menimpa 2 Kabupaten, yakni Kabupaten Agam dan Tanah Datar, sekitar pukul 10.30 malam pada Sabtu (11/5/2024).
Lahar dingin, juga dikenal sebagai lahar, adalah material vulkanik seperti abu, pasir, dan kerikil yang dibawa turun dari lereng gunung berapi oleh hujan.
Sebelumnya, Basarnas mengatakan 12 orang telah meninggal termasuk beberapa anak.
Ilham mengatakan, pihak berwenang masih menerima laporan orang hilang dari kerabat.
Ia juga mengatakan tidak dapat memberikan angka jumlah orang yang dievakuasi dari area tersebut, karena upaya pencarian dan penyelamatan masih difokuskan pada korban dan yang hilang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com