Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung hak-hak rakyat Palestina dan menolak kebijakan diskriminatif terhadap Israel.
Dilansir dari The StraitsTimes, Angkatan Udara Indonesia, bersinergi dengan Yordania, berhasil mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Bantuan yang dikirim pada malam Hari Raya Idul Fitri, 9 April, mencakup 3.200 kg makanan dan obat-obatan, sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak di wilayah tersebut.
Menurut Dr. Dinna Prapto Raharja, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Bina Nusantara, keputusan ini mencerminkan posisi tegas Indonesia terhadap situasi di Jalur Gaza.
Baca Juga: Dear Pemudik, Korlantas Terapkan One Way Km 414 Sampai Km 72 Cipali Sore Ini
Beliau menekankan bahwa pemerintah Indonesia tetap pada pendiriannya untuk tidak menormalisasi hubungan dengan Israel, mengingat kekerasan yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Dr. Raharja juga menyampaikan kekhawatiran tentang potensi manipulasi berita oleh kelompok garis keras di Israel, yang dapat mendiskreditkan upaya Indonesia.
Ilustrasi pasukan Israel serang rumah sakit Al-Aqsa. (Freepik)
“Kita harus waspada terhadap pernyataan yang dapat mengganggu kampanye Indonesia dalam memanusiakan warga Palestina,” ujarnya.
Dalam konteks yang lebih luas, Ms. Lau menyoroti bagaimana isu keanggotaan Indonesia di Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu di Israel untuk menekan Jakarta.
Baca Juga: Viral Aksi Arogan Pemobil Pelat Dinas TNI di Tol Japek, Puspom TNI Turun Tangan!
Namun, beliau berpendapat bahwa tindakan semacam itu akan berdampak negatif bagi Israel sendiri, mengingat meningkatnya sentimen global yang menentang mereka.
Laporan sebelumnya telah menunjukkan upaya Indonesia untuk menjalin hubungan dengan Israel, termasuk klaim pada Februari 2024 yang telah dibantah oleh otoritas Indonesia.
Pada tahun 2016, The Times of Israel melaporkan pernyataan dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mendesak hubungan resmi antara kedua negara.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Straits Times