Ricuh Antar Warga di Maluku, Kasat Reskrim Tertancap Panah di Kepala

Ilustrasi bentrok.

INDOZONE.ID - Bentrok antar warga terjadi di Perumahan Pemda, Kabupaten Malra, Maluku Tenggara pada Selasa, 20 Februari 2024 malam yang lalu. Akibatnya, seorang anggota Polri yakni Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara AKP Wido Dwi Arifiya Zaen terluka akibat terkena panah pada bagian kepala.

"Betul iya (Kasat Reskrim terkena panah)," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat saat dihubungi wartawan, Kamis (22/2/2024).

Bentrokan disebut Roem terjadi sekitar pukul 21.30 malam yang lalu. Bentrok diawali saat pemuda-pemuda menggunakan sepeda motor mendatangi Perumahan Pemda setempat dan melakukan pengancaman terhadap ibu-ibu yang sedang duduk di sana.

Baca Juga: Belasan Ekor Burung Endemik Maluku Berhasil Diselamatkan dari Upaya Penyelendupan

"Akibat dari kejadian tersebut kemudian menimbulkan konsentrasi massa yang bahkan terjadi bentrokan," ucapnya.

Bentrokan tidak dapat terhindar antar dua kelompok massa. Massa menggunakan senjata tajam termasuk panah saat terlibat bentrokan.

Korban Berjatuhan

Akibat dari bentrokan tersebut, korban baik dari masyarakat itu sendiri hingga anggota Polri berjatuhan. Tercatat, ada dua anggota Polri yang menjadi korban luka akibat terkena panah.

Baca Juga: Penyelundupan 16 Ekor Satwa Endemik Maluku Jenis Burung Nuri dan Perkici Digagalkan Eksternal

"Anggota kami kena panah salah satu adalah anggota Brimob yang terkena panah di lutut sebelah kiri kemudian Kasat Serse Polres Maluku Tenggara mengalami luka kena panah di kepala. Kemudian anak panahnya masih menancap di kepala," paparnya.

Sedangkan dari masyarakat sendiri terdapat pelajar berusia 15 tahun yang tewas dalam insiden ini. Korban diduga tewas terkena tembakan senapan angin saat bentrok berlangsung.

"Sementara dari anggota masyarakat ada yang kena tembak diduga kena senapan angin, kena pelipis atas kepala sehingga kritis dan meninggal dunia," pungkasnya.

Writer: Putri Octavia Saragih