Kategori Berita
Media Network
Selasa, 06 FEBRUARI 2024 • 15:15 WIB

Tragedi KDRT di Pulau Bangka: Pelaku Meninggal Ditembak Polisi, Ibu Nurlela Berjuang untuk Hidup

KDRT menjadi kasus kekerasan terhadap perempuan yang paling banyak dilaporkan ke polisi.

INDOZONE.ID - Keberanian seorang ibu, Nurlaaya, 34 tahun, warga Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang, Pulau Bangka, dalam menghadapi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan akhir tragis pelaku, Supri, telah mengguncang hati masyarakat.

Kejadian yang mengejutkan ini telah memasuki hari ke-delapan, dengan pelaku KDRT masih berkeliaran di luar dan belum terungkap oleh aparat kepolisian.

Pihak berwajib dengan cepat merespons kasus ini dengan menyebarkan foto dan identitas Supri dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Namun, dalam sebuah kejadian yang penuh dramatika, Supri dilaporkan tewas dalam proses penangkapan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Cawapres Muhaimin Iskandar Tegas Sebut Erick Thohir Sebar Hoax Soal AMIN Bakal Hapus BUMN

Peristiwa ini berawal pada Senin, 4 Desember 2023, pukul 00.00 WIB dini hari, ketika polisi mendapatkan informasi bahwa Supri bersembunyi di daerah Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.

Upaya penangkapan berlangsung dramatis ketika Supri melakukan perlawanan menggunakan sebilah parang panjang, mengancam nyawa anggota polisi yang hendak menangkapnya.

Walaupun polisi telah melakukan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, Supri tetap menunjukkan resistensi dengan mengayunkan parangnya secara membabi buta.

Situasi ini memaksa petugas kepolisian untuk mengambil tindakan tegas dengan menembak ke arah perut pelaku.

Baca Juga: Imbas Konflik Sudan, Satu Anak Meninggal Setiap Dua Jam di Kamp Pengungsian Akibat Alami Gizi Buruk Parah

Supri dilarikan ke Puskesmas terdekat, namun nasib malang menimpanya, dan kondisinya dinyatakan meninggal dunia.

Jenazah Supri kini berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Pangkal Pinang, menunggu dilakukan tindakan autopsi oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, kisah kelam ini juga menyoroti keberanian Ibu Nurlela, yang setelah menjalani tiga kali operasi, berhasil bertahan hidup meskipun harus kehilangan kedua matanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram/@baimwong

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Tragedi KDRT di Pulau Bangka: Pelaku Meninggal Ditembak Polisi, Ibu Nurlela Berjuang untuk Hidup

Link berhasil disalin!