“Saat praktik itulah guru ini diduga menyentuh secara sengaja bagian-bagian sensitive anak, bahkan ada yang mengalami berulang,” katanya.
Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Bengkulu Ainul Mardianti mengungkapkan, kasus pelecehan seksual ini telah membuat para korban trauma.
Karena itu lah, dia menilai penting bagi 24 siswa korban pelecehan untuk mendapatkan pendampingan dari psikolog.
Baca Juga: Fakta-fakta Bocah TK di Mojokerto Diperkosa Bergilir 3 Temannya, Korban Trauma Berat
“Anak-anak memang harus ada pendamping, untuk pemulihan psikisnya, itu kita serahkan ke UPTD yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Bagaimana kondisinya, sekarang tim UPTD PPA Kabupaten Bengku Utara sedang turun langsung ke lokasi,” jelas Ainul.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/infobengkulu_