S, tersangka kasus pencabulan yang bekerja sebagai sopir angkot. (Z Creators/Andi Ukki)
INDOZONE.ID - Nasib malang dialami bocah inisial MS (9) dan AN (11) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka menjadi korban pencabulan pria inisial SA (53), tidak lain adalah pamannya sendiri.
SA bekerja sebagai sopir angkot itu tega melakukan aksi bejadnya lantaran tak dilayani istri. SA diringkus oleh aparat kepolisian di Jalan Bonto Duri, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, usai orang tua korban melaporkan kejadian tersebut.
"(Saya) khilaf. Tinggal satu rumah dengan istri. Kalau saya minta (berhubungan) tidak dilayani," kata SA saat dihadirkan dalam press release di Mapolrestabes Makassar, Minggu (17/9/2023).
Menurut keterangan polisi, SA melakukan aksi bejatnya dengan modus mengajak ponakannya yang masih SD itu bermain game serta memberi uang Rp5 ribu.
"Waktu itu saya hanya colek-colek saja (bagian kemaluan anak) tidak masuk. Tidak ada saya kasih apa-apa," tutur SA.
Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol menjelaskan, kasus ini terungkap setelah orang tua korban curiga, kedua anaknya itu sering bermain ke rumah pamannya atau pelaku.
"Sekitar tanggal 13 September orang tuanya bertanya kepada anaknya dari mana, terus anaknya yang masih polos jawab dari rumahnya om (pelaku). Pas di tanya ngapain di sana, si anak ini bilang saya dipegang- pegang (kemaluan ku) sama om," ujarnya.
Berdasarkan hasil interogasi, pelaku mengakui telah melakukan pencabulan terhadap ponakannya berinisial AN dan MS. Pelaku mencabuli AN sebanyak tiga kali sementara MS satu kali.
"Korban dipanggil sama omnya masuk (ke) dalam kamar, kemudian di kamar itu diberikan HP untuk main game. Setelah diberikan HP main game, di situlah melakukan aksinya," imbuhnya.
"Setelah melakukan itu dia juga beri uang Rp 5 ribu. Menurut pengakuannya, korban AN sudah tiga kali dicabuli. Kalau MS satu kali," tandasnya.
Pelaku dijerat Pasal 82 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukum 15 tahun penjara. Kedua korban juga saat ini tengah mendapat perlindungan untuk pemulihan trauma.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators