BBM naik, harga BBM Pertamax di Pekanbaru lebih mahal ketimbang Papua.
INDOZONE.ID - Pemerintah telah menaikkan sejumlah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Indonesia. Menariknya meski kaya minyak, Provinsi Riau harga BBM jenis Pertamax lebih mahal dari Papua.
Pantauan IDZ Creators, di sejumlah SPBU Kota Pekanbaru sudah menerapkan harga baru. Seperti SPBU 142826114 di Jalan Sembilang, Kecamatan Rumbai, untuk harga Pertamax Rp13.900, Pertalite Rp10.000, dan Solar Rp6.800 per liter.
Harga ini tentunya sama dengan sejumlah daerah di Provinsi Riau. Menariknya harga Pertamax di Riau lebih tinggi ketimbang provinsi tetangga bahkan wilayah Papua.
Dikutip dari mypertamina.id, Selasa (5/9/2023), harga Pertamax di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Rp 13.600, sama dengan Provinsi Papua Barat harganya Rp 13.600 per liter. Bahkan Provinsi DKI Jakarta harga Pertamax cuma Rp 13.300 per liter.
BBM naik, harga BBM Pertamax di Pekanbaru lebih mahal ketimbang Papua.
Baca Juga: Dakwaan Dinilai Kedaluwarsa, Rafael Alun Minta Dibebaskan dan Aset Dikembalikan
Dewi, seorang petugas SPBU yang menerapkan secara Self Service (SS) menyebutkan perubahan harga itu berlaku sejak 1 September 2023. Dirinya menyebut memang ada warga yang baru tahu harga Pertamax sudah berganti.
Mengenai perbedaan harga ini menjadi tanda tanya, seperti yang disampaikan Melba, seorang warga di Pekanbaru. Sebab selama ini dirinya mengenal Riau ini kaya akan minyak bumi.
"Kita juga heran ya, minyaknya dari sini (Riau) tapi bisa harga BBM di provinsi yang tidak ada sumber daya alam minyak lebih murah. Riau kan dijuluki bumi yang atasnya minyak (sawit) bawah minyak," kata Melba, Selasa (5/9/2023).
Riau notabenenya merupakan daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia melalui Blok Rokan justru tak merasakan dampak dari program BBM satu harga.
BBM naik, harga BBM Pertamax di Pekanbaru lebih mahal ketimbang Papua.
Baca Juga: Jutaan Batang Rokok Ilegal Beredar di Tulungagung, Pemerintah Terancam Rugi Triliunan Rupiah
Melba berharap sebagai daerah penghasil minyak mentah ataau CPO, harga BBM di Riau bisa lebih murah. Dengan begitu memungkinkan masyarakat beralih menggunakan BBM bersubsidi ke nonsubsidi.
"Sekarang harga Pertalite Rp10 ribu per liter, Pertamax Rp13.900 per liter, selisihnya lumayan jauh. Tapi kalau Pertamax Rp11 ribu atau Rp12 ribu per liter tentunya makin banyak masyarakat yang sebelumnya pakai BBM bersubsidi beralih ke non subsidi. Ini kan juga membantu pemerintah juga," harapnya.
Sebagai informasi, operasional Blok Rokan kini sudah diambil alih PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).
Disebut Direktur Utama PHR, Chalid Said Salim saat ini produksi minyak di Blok Rokan sendiri sudah berada di level 172 ribu barel per hari (bph). Diproyeksikan produksi minyak di Blok Rokan sepanjang 2023 akan berada di level 162,5-163 ribu bph.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators