Warga Batam ngambil air dari bekas galian. (Z Creators/Habibi)
Krisis air bersih melanda kawasan Bengkong Sadai, Kecamatan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau. Imbasnya warga terpaksa mengambil air dari kubangan bekas galian di lahan kosong di perumahan tersebut.
Aksi masyarakat perumahan tersebut viral di media sosial. Dari video tersebut terlihat masyarakat berbondong-bondong mengambil air tersebut di kubangan bekas galian tersebut.
Keluhan air tak mengalir semakin meresahkan, bahkan selama tiga hari. Hal ini membuat masyarakat perumahan kecewa dengan pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dikelola PT Moya Indonesia.
"Air mati itu dah tiga hari, dari hari Jumat (16/06/2023) sore. Hidupnya, Minggu (18/06/2023) malam, sekarang dah jalan," kata Ocha, warga Bengkong Sadai, sembari menunjukkan lokasi kubangan galian tersebut, Senin (19/06/2023)
Karena tak mendapat bantuan tangki air, warga berbondong-bondong mengambil air di kubangan bekas galian yang berada di lahan kosong di Bengkong Sadai tidak jauh dari Kantor Kelurahan Bengkong Sadai, Kecamatan Bengkong. Air hujan tersebut dimanfaatkan masyarakat warga setempat.
"Itu memang ada kubangan bekas galian, untuk proyek perumahan. Tapi airnya bersih bisalah buat mandi sama cucian piring. Saya dapat satu drum. Kemarin kan hujan jadi sangat membantu. Ada yang sampai bawa mobil ngangkut air dari sini," ulas Ocha.
Ia mengaku, mati air tak mengalir sering kali terjadi, bahkan berhari-hari. Bulan lalu, kata Ocha, air juga mati selama 3 hari. Bahkan, pemberitahuan mati air tidak ada sama sekali. Sehingga membuat warga kesal, karena aktivitas semua terganggu. Ia meminta, agar pihak PT Moya Indonesia tidak mematikan air 24 jam.
"Kalau bisa janganlah berhari-hari. Kami beli air bersih juga mahal. Kami juga bayar tepat waktu. Semua aktivitas terganggu, mulai mau mandi, masak, nyuci, dan lainnya," ucapnya.
Hal yang sama juga dilakukan, warga Batamcenter hingga Baloi Kolam, air di parit Simpang Jam atau Laluan Madani menjadi alternatif, tidak mengalirnya air di permukiman mereka.
"Air mati di rumah, saya tinggal di kawasan Batamcenter. Sudah 4 hari," kata Warga Batamcenter, Gen.
Ia menjelaskan, dalam sekali pengambilan air yang ia angkut dengan sepeda motor itu juga untuk tetangganya yang membutuhkan. Menurutnya, parit Simpang Jam tersebut memang kerap menjadi alternatif warga saat air SPAM Batam tak mengalir.
"Untuk ramai-ramai biar sekalian. Ambil di sini memang sudah lama. Alternatif kami kalau air mati," tuturnya.
Artikel menarik lainnya:
Gempar! Mayat Wanita Mengambang di Sungai Mamuju, Awalnya Dikira Boneka
Ini Wajah Pelaku Pembunuhan Sadis Siswi SMP di Mojokerto, Jasadnya Terbungkus Karung!
Fakta Baru Pembunuhan Aura Enjeli Terungkap, Disetubuhi Sebelum Jasadnya Dibungkus Karung!
Terungkap! Ini Sosok Siswi SMP Tewas Membusuk Terbungkus Karung di Mojokerto
Heboh! Siswi SMP di Mojokerto Ditemukan Tewas Membusuk, Jasadnya Terbungkus Karung
Gempar! Penemuan Mayat di Jurang Mojokerto, Korban Ternyata Mahasiswi Cantik
Terkuak! Inilah Motif Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper di Jurang Pacet Mojokerto
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: