Fakta-fakta Kasus Suap Walkot Bandung, Kode ‘Nganter Musang King’ hingga Beli Sepatu LV

Wali Kota Bandung Yana Mulyana (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka pasca terjaring OTT . (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wali Kota Bandung Yana Mulyana sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan jaringan internet untuk program Bandung Smart City.

Beberapa fakta terkuak dari kasus suap ini, misalnya Yana yang diduga terima suap dengan plesiran ke Thailand hingga membeli sepatu LV.

Berikut fakta-fakta terkait kasus yang menjerat Yana Mulyana.

1. Yana Diduga Terima Suap Rp924,6 Juta

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut, Yana dan Dadang Darmawan selaku Kepada Dinas Perhubungan Pemkot Bandung menerima uang sekitar Rp924,6 juta dari perantara Khairul Rijal selaku Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung.

“Dari hasil pemeriksaan, tim KPK juga mendapatkan informasi dan data adanya penerimaan uang lainnya oleh YM (Yana Mulyana) selaku wali kota Bandung dari berbagai pihak yang masih akan terus didalami lebih lanjut," kata Ghufron.

Baca Juga: Terucap Kalimat ‘Everybody Happy’ Usai Wali Kota Bandung Yana Mulyana Terima Suap

2. Kode Suap ‘Nganter Musang king’ 

Ghufron membeberkan kode suap untuk Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Penyerahan uang suap dari dari Andreas Guntoro (AG) selaku Manager PT SMA dan Sony Setiadi memakai istilah “nganter musang king”.

“Diperoleh informasi, penyerahan uang dari SS (Sony Setiadi) dan AG (Andreas Guntoro) untuk YM (Yana Mulyana) memakai istilah “nganter musang king,” ungkap Ghufron.

3. Keluar Kalimat “Everybody Happy”

Ghufron mengatakan, usai Yana bersama Kepala Dinas Perhubungan Bandung Dadang Darmawan menerima suap, Sekretaris Dinas Perhubungan Bandung Khairul Rijal menyampaikan kepada sekretaris pribadi Yana Mulyana yang bernama Rizal Hilman dengan kalimat 'every body happy,'.

"Setelah DD (Dadang Darmawan) dan YM (Yana Mulyana) menerima uang, KR (Khairul Rijal) menginformasikan kepada RH (Rizal Hilman) dengan mengatakan 'every body happy'," tuturnya. 

4. Proyek ISP Bandung Smart City Senilai Rp2,5 Miliar 

KPK menyebut nilai proyek penyediaan jasa internet di Dishub Pemkot Bandung mencapai Rp2,5 miliar.

“DD (Dadang Darmawan) selaku Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung juga menerima uang dari AG (Andreas Guntoro) melalui KR (Khairul Rijal) karena memerintahkan melakukan pengubahan termin pembayaran kontrak pekerjaan ISP senilai Rp2,5 Miliar dari 3 termin menjadi 4 termin,” tutur Ghufron. 

Baca Juga: Ternyata Wali Kota Bandung Yana Mulyana Sempat Plesiran ke Thailand dan Beli Sepatu LV

5. Pelesiran ke Thailand Beli Sepatu Louis Vuitton

KPK menyita sepatu Louis Vuitton saat operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Adapun sepatu itu tipe Cruise Charlie Sneaker 1A9JN8 berwarna putih, hitam, dan cokelat. Selain itu, diamankan uang pecahan rupiah, dolar Singapura, dolar Amerika Serikat, ringgit Malaysia, yen Jepang dan baht Thailand. Total nilai barang bukti senilai Rp924,6 juta.

Pembelian sepatu tersebut diduga terjadi sekitar Januari 2023. Sebab, Yana bersama keluarga, Dadang Darmawan dan Khairul Rijal menerima fasilitas pelesiran ke Thailand dengan menggunakan anggaran milik PT SMA.

“Sekitar Januari 2023, YM (Yana Mulyana) bersama keluarga, DD (Dadang Darmawan dan KR (Khairul Rijal) juga menerima fasilitas ke Thailand dengan menggunakan anggaran milik PT SMA,” beber Ghufron. 

Saat melancong ke Thailand, Yana  juga menerima sejumlah uang dari Andreas Guntoro melalui Khairul sebagai uang saku. Yana lantas menggunakan uang saku tersebut dengan membeli sepasang sepatu merek LV.

Artikel Menarik Lainnya:

• Prajurit Satgas Yonif R 321/GT Ditembaki Gerombolan KKB di Nduga Papua
• Arya Saloka Blak-blakan soal Pacaran dengan Amanda Manopo: Saya Langsung Menikahi
• Ngakak! Sekolah Cuma Satu Langkah dari Rumah, Bocah Ini Minta Diantar Ayahnya Naik Motor