Di KTT G20, Indonesia-Turki Kerja Sama Bangun Tol Trans Sumatera dan Pertahanan

Ilustrasi pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang Seksi 1 (Padang-Sicincin) sepanjang 36,6 km yang merupakan bagian dari sirip Jalan Tol Trans-Sumatera. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyaksikan penandatanganan kontrak kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Turki di Nusa Dua, Bali, pada Senin (14/11/2022).

Kerja sama antarsektor swasta ini dilakukan dalam rangkaian penyelenggaraan KTT G20. Adapun penandatanganan MoU antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah Turki antara lain terkait pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) hingga bidang pertahanan.

Untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatera ditandatangani oleh Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro dan Wakil Presiden Dewan Direksi ERG Insaat Ticaret ve Sanayi Mustafa Sani Erbilgin.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Tol Trans Sumatera Bisa Timbulkan Dampak Ekonomi yang Luar Biasa

Juru bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan Turki memiliki pengalaman dan penguasaan teknologi yang baik dalam pembangunan jalan tol.

Sehingga, kata dia, kerja sama ini sangat tepat sebagai langkah untuk melanjutkan pembangunan jalan tol Trans Sumatera.

"Untuk itu kami berharap, MoU ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi dapat menghasilkan output dan dampak yang nyata bagi Indonesia," kata Endra dalam pernyataannya, dikutip Rabu (16/11/2022).

Baca Juga: Fitur Bus ini Bikin Penumpang 'Santuy' Lintasi Tol Trans Sumatera

Pada kesempatan yang sama, juga ditandatangani MoU terkait produksi bus elektrik oleh Co Founder PT Scahmindo Perkasa Roberto Pangasian dan CEO Karsan Otomotiv Sanayii ve Ticaret Okan Bas.

Kemudian, beberapa MoU lainnya juga ditandatangani menyangkut kerja sama di bidang pertahanan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar.

Selanjutnya, penandatanganan kerjasama terkait penelitian, teknologi, dan inovasi oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

"Setelah direncanakan sejak tahun 2020 dan sempat terhambat oleh pandemi Covid-19, kontrak-kontrak kerja sama ini dapat terwujud. Semoga dapat segera diimplementasikan demi meningkatkan kesejahteraan warga Indonesia dan Turki," kata Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Artikel Menarik Lainnya:

• 4 Rekomendasi Pantai di Bali yang Cocok Buat Healing Para Delegasi KTT G20

• Sebelum Sambut Tamu KTT G20, Presiden Jokowi Cek Bibit Bakau di Tahura

• Keakraban Menhan Prabowo dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di KTT G20