Warga antre minyak goreng curah. (Kasianto/IDZ Creators)
Antrean panjang warga yang hendak membeli minyak goreng curah masih terus terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bahkan, sejumlah warga rela antre ber jam-jam untuk menjaga antrian jerigen mereka di agen yang menjual minyak goreng curah.
Hal ini terlihat di salah satu agen di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Warga yang sebagian besar merupakan pedagang kelontong dan penjual gorengan rela antre berjam-jam agar jerigen mereka tidak digeser oleh orang lain.
‘’Saya sudah antri sejak pukul 7,30 WIB, sebelum agen minyak goreng buka kata seorang pedagang gorengan,” kata Alifah, penjual gorengan yang antre minyak goreng pada Minggu (17/4) siang.
Alifah merupakan pemilik pedagang gorengan di Karangploso. Dia terpaksa harus mengantre untuk memperoleh minyak goreng curah yang akan untuk gorengannya yang ia jual.
Alifah mengaku adanya minyak goreng curah sangat membantu pedagang kecil. Sementara minyak goreng kemasan harganya mahal membuat dirinya enggak dapat untung.
Sementara itu, antrian warga yang hendak membeli minyak goreng curah juga terlihat di salah satu agen di kawasan Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Malang. Antrean warga untuk mendapatkan minyak goreng curah mengular hingga 100 meter.
"Kalau tidak antri, warga tidak dapat minyak goreng. Karena kami tidak membatasi warga yang beli meskipun dari luar Karangploso di perbolehkan beli," kata Toni Suryanto, agen minyak goreng curah di Karangploso.
minyak goreng curah dijual Rp14.500 per liter. Setiap hari ada 36 ton minyak goreng curah terjual.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: