Kategori Berita
Media Network
Selasa, 08 MARET 2022 • 15:25 WIB

1.312 Jiwa dari 3 Desa Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan 

Banjir rendam rumah di Desa Batilai, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel. (Dok. BNPB Kabupaten Tanah Laut)

Sebanyak 1.312 jiwa dari 428 KK terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Selasa (8/3/2022).

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam peprnyataan tertulisnya menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dari pagi hingga sore hari pada Senin (7/3/2022).

“BPBD Kabupaten Tanah Laut mencatat, wilayah yang terdampak banjir meliputi tiga desa di tiga kecamatan,” ujar Abdul. 

“Adapun rinciannya adalah Desa Batu Tungku di Kecamatan Panyipatan, Desa Ambungan di Kecamatan Pelaihari dan Desa Ranggang di Kecamatan Takisung,” tambahnya.

Atas peristiwa itu sebanyak 412 unit rumah milik warga terendam banjir. Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. 

Kerugian yang ditimbulkan atas peristiwa itu masih dalam pendataan lebih lanjut.

Antisipasi Cuaca

Sebagai upaya percepatan penanganan banjir itu, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Tanah Laut, TNI, Polri, lintas instansi terkait, masyarakat dan relawan telah berada di lokasi guna kaji cepat, monitoring, melakukan pendataan lebih lanjut, mendirikan dapur umum serta membantu evakuasi warga serta memastikan keselamatan mereka.

Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir atau kilat masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Tanah Laut hingga Kamis (10/3/2022), menurut informasi prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Menyikapi hal tersebut, maka BNPB mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Upaya seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.

Untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam. Perhatikan kondisi debit sungai dan hindari lereng curam yang minim vegetasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

1.312 Jiwa dari 3 Desa Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan 

Link berhasil disalin!