Bangunan hancur akibat gempa di Sumatera Barat (Istimewa)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melaporkan dua orang meninggal dunia dan 20 orang luka-luka akibat gempa bumi bermagnitudo (M) 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, pagi tadi.
"Ternyata sudah ada yang korban jiwa, yaitu di Kabupaten Pasaman Barat, sudah ada data yang menyatakan dua orang meninggal dunia, 20 orang luka-luka. Itu data sementara," ujar Suharyanto, seperti dilansir ANTARA di Jakarta, Jumat (25/2/2022).
lebih lanjut, Suharyanto mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dan mengumpulkan data-data.
Dia mengharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, pihaknya bisa memastikan berapa sebetulnya korban dan korban-korban terkait harta benda lainnya.
Pascagempa M 6,1, BNPB mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) untuk memberikan pendampingan tanggap darurat bencana ke wilayah di Sumatera Barat itu.
Suharyanto telah memerintahkan TRC untuk menuju ke lokasi terdampak gempa bumi. Ia dan jajarannya telah merencanakan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terdampak secara langsung.
BACA JUGA: Lonjakan Kasus Omicron Sudah Mulai Dirasakan di Wilayah Lain Selain DKI Jakarta
Suharyanto memberikan langkah-langkah BNPB untuk mendukung penanganan darurat. TRC akan memastikan terbentuknya pos komando (posko), sehingga upaya-upaya penanganan darurat dapat terselenggara secara terkoordinasi untuk memimpin kegiatan di lapangan.
Selanjutnya, Kepala BNPB meminta tempat-tempat pos pengungsian tersedia untuk menampung warga terdampak. Suharyanto meminta pemerintah daerah yang dikoordinasikan oleh BPBD setempat untuk memastikan ketersediaan tempat tersebut.
“Kami akan memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat tersedia secara cepat,” ujar Suharyanto.
Ia juga melaporkan data kerugian material meliputi fasilitas pendidikan rusak berat satu unit, serta kerusakan pada fasilitas perbankan, balai pertemuan warga dan aula Kantor Bupati Pasaman Barat.
Menyikapi kondisi pascagempa, warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan.
BNPB meminta warga untuk tidak terpancing pada kemungkinan isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Di samping itu, pastikan terlebih dahulu kekuatan bangunan pascagempa, sebelum memasukinya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: