Kategori Berita
Media Network
Jumat, 20 JUNI 2025 • 12:15 WIB

PT KAI Terapkan Strategi Baru Pengisian BBM Lokomotif, Dukungan untuk Transportasi Ramah Lingkungan

Pengisian BBM lokomotif, langkah hijau KAI menuju transportasi berkelanjutan

INDOZONE.ID - Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya transportasi ramah lingkungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menunjukkan langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan. 

Salah satu bentuk komitmen itu terlihat dari proses pengisian bahan bakar lokomotif yang kini dilakukan dengan standar ketat dan teknologi modern.

KAI kini mengandalkan bahan bakar Bio Solar (B40), yang terdiri atas campuran solar dengan energi terbarukan seperti minyak kelapa sawit. 

Peralihan dari bahan bakar HSD ke Bio Solar menjadi bentuk dukungan terhadap kebijakan Bahan Bakar Nabati (BBN) nasional serta pengurangan emisi karbon di sektor transportasi.

Baca juga: Brak! Mobil Dihantam Batu Saat Melintas di Tol Jagorawi, Kaca Depan Ringsek

"Penggunaan Bio Solar ini mencerminkan kepedulian KAI terhadap keberlanjutan lingkungan sekaligus menjawab tantangan efisiensi energi dalam transportasi massal,” kata Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember.

Tidak seperti kendaraan biasa yang bisa mengisi bahan bakar di SPBU, lokomotif memerlukan fasilitas khusus yang terletak di depo kereta, depo lokomotif, atau balai yasa. 

Untuk wilayah Daop 9 Jember, pengisian dilakukan di dua titik utama, yakni Depo Lokomotif Jember dan Ketapang.

“Seluruh proses dilakukan oleh petugas bersertifikasi dari PT Pertamina Patra Niaga,” jelas Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember.

Pengisian BBM lokomotif juga menggunakan peralatan berstandar industri seperti nozzle gun, flow meter, dan fuel pump. 

Baca juga: Polisi Duga Kebakaran di Tebet Tewaskan Seorang Wanita Akibat Korsleting Listrik

Setiap proses dikawal oleh petugas yang bertanggung jawab atas kelayakan alat, keamanan kerja, serta efisiensi pemakaian bahan bakar. 

Tangki lokomotif mampu menampung hingga 3.000 liter, cukup untuk perjalanan sepanjang 1.034 kilometer.

Selain teknologi pengisian, sistem monitoring bahan bakar juga mengalami pembaruan. PT KAI kini menggunakan platform SAP Personas yang memungkinkan perhitungan kebutuhan BBM secara akurat. 

Sementara itu, masinis bisa memantau penggunaan bahan bakar secara langsung melalui smart display di dalam kabin lokomotif.

Kemungkinan lokomotif kehabisan bahan bakar di tengah rute sangat minim karena seluruh kebutuhan sudah diperhitungkan secara matang. Namun, dalam kondisi darurat, pengisian dapat dilakukan di titik terdekat yang memiliki sarana pendukung.

Baca juga: Pelajar SMP Dibacok OTK di Jaksel Diduga Tawuran, Ortunya Lapor Polisi buat Urus BPJS

“Semua ini adalah bagian dari perencanaan matang agar operasional kereta api berjalan lancar. Tak hanya mengangkut penumpang, kami juga mengangkut kepercayaan publik terhadap moda transportasi yang aman dan andal,” tegas Cahyo.

Dengan prosedur yang cermat, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, serta dukungan teknologi digital, PT KAI terus melangkah ke arah sistem transportasi masa depan yang tidak hanya efisien, tapi juga berwawasan lingkungan. 

Masyarakat pun diajak untuk menjadikan kereta api sebagai pilihan utama demi mengurangi polusi dan menjaga kelestarian bumi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: PT KAI Daop 9 Jember

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

PT KAI Terapkan Strategi Baru Pengisian BBM Lokomotif, Dukungan untuk Transportasi Ramah Lingkungan

Link berhasil disalin!