Kategori Berita
Media Network
Rabu, 17 NOVEMBER 2021 • 19:51 WIB

4 Menteri Koruptor Lulusan S-2 dan S-3, Ada yang Lulusan Amerika Serikat, UGM, dan Unpad

Kolase foto Imam Nahrowi, Idrus Marham, Juliari Batubara, dan Edhy Prabowo. (Antara foto)

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron baru-baru ini membeberkan fakta kalau rata-rata koruptor besar di Indonesia memiliki gelar akademik yang cukup tinggi. Yap, kebanyakan mereka bergelar S-2 atau master dan bahkan ada pula yang S-3.

"Paling banyak itu master. Karena untuk naik jabatan sering mensyaratkan pendidikan master. Lalu disusul sarjana," ujar Nurul saat hadir dalam kuliah umum antikorupsi di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya yang digelar secara hybrid (peserta ada yang offline, ada yang online) pada Senin (15/11/2021).

Apa yang disampaikan Nurul bukanlah retorika, melainkan memang demikian faktanya.

Masih belum percaya? Nih, Indozone sajikan untuk kamu empat orang di antaranya.

1. Edhy Prabowo (S-3 Unpad)

Nama Edhy Prabowo tentu masih segar di ingatan kita. Ya, "anak buah" Menhan Prabowo Subianto itu adalah terpidana kasus suap ekspor benih lobster senilai Rp25,75 miliar saat ia masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Uang sebanyak itu diterima Edhy dari sejumlah pengusaha pengekspor benih lobster. Suap ia terima dengan imbalan izin budidaya dan ekspor benih lobster.

Akibat perbuatan rasuah yang dia lakukan, dia kini harus menerima hukuman 9 tahun penjara dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Hukuman 9 tahun penjara itu disampaikan oleh majelis hakim pada Kamis, 11 November 2021.

Hukuman itu empat tahun lebih berat dari hukuman sebelumnya yang "hanya" 5 tahun penjara.

Hakim juga menambah hukuman uang pengganti yang harus dibayarkan Edhy. Jumlah uang yang harus dibayarkan tetap Rp9.687.447.219 dan USD 77 ribu. Namun apabila tidak dibayar, maka dapat dipenjara 3 tahun.

Selain meraih gelar sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo, Edhy juga meraih gelar Magister Manajemen dari Swiss German University (SGU), Serpong (tahun 2004) dan juga gelar S-3 Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran, Sumedang (2020).

Edhy sendiri sudah jadi anak buah Prabowo sejak masih lajang, sampai akhirnya jadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) pada periode kedua pemerintahan Jokowi, sejak 23 Oktober 2019.

Jauh hari sebelum jadi menteri, Edhy bahkan pernah menjadi tukang pijat, tukang masak, tukang bersih rumah, dan tukang cuci baju Prabowo. Tak cuma itu, ke manapun Prabowo pergi, ia jadi sopir dan tukang bawa tas Prabowo.

Informasi itu disampaikan ajudan pribadi Prabowo, Rizky Irmansyah, melalui akun Instagram @rizki_irmansyah pada 3 Agustus 2020.

“Edhy itu orang hebat, ia setia pada pimpinannya sejak dulu hingga saat ini, Masih belum berubah sampai sekarang. Siapa yang menyangka dulu dia adalah ajudan saya, supir saya, tukang pijit saya, tukang masak saya, tukang cuci baju saya, tukang bersih2 rumah saya, dan mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga, tapi saat ini ia duduk sejajar dengan jabatan yang dgn saya, sama sama sebagai Menteri," demikian ditulis akun @rizki_irmansyah.

2. Juliari Batubara (S-2 Amerika Serikat)

Koruptor yang juga tak kalah segar di dalam ingatan kita adalah Juliari Batubara. Ya, politikus PDIP itu terjerat kasus suap dana bantuan sosial (Bansos) COVID-19. 

Di saat masyarakat sedang kesusahan akibat Pandemi COVID-19, Juliari sebagai Mensos justru terbukti menerima suap dana bansos senilai Rp32,482 miliar. Akibatnya, dia divonis 12 tahun penjara oleh majelis hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Sama seperti Edhy, gelar akademik Juliari juga mentereng. Bahkan, dia mengenyam pendidikan tinggi di Amerika Serikat (AS).

Ya, setelah menamatkan SMA di SMA Negeri 8 Tebet, Jakarta pada tahun 1991, Juliari kemudian kuliah di Riverside City College, AS (1991-1995).

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan masker (S-2) di Bussiness Administration degree with minor in Finance, Chapman University, AS (1995 - 1997).

3. Imam Nahrawi (S-2 Unpad)

Sebelum Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi lebih dulu adalah Imam Nahrawi.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu dijatuhi hukuman penjara 7 tahun dan denda Rp400 juta subsider 3 bulan kurungan penjara karena terbukti kasus korupsi pemberian dana hibah Kemenpora kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan gratifikasi sebesar Rp8,3 miliar.

Imam menjalani pendidikan dasr di SDN Bandung Bangkalan (1980-1986), kemudian SMPN Konang Bangkalan (1986-1989), lalu MAN Bangkalan (1989-1991).

Selanjutnya dia kuliah S-1 di IAIN Sunan Ampel Surabaya dan lulus tahun 1998. Ia lanjut S-2 di Universitas Padjadjaran jurusan Magister Kebijakan Publik pada tahun 2017.

4. Idrus Marham (S-3 UGM)

Sebelum Juliari Batubara, pos Menteri Sosial juga diisi oleh sosok yang terlibat koruptor dan dia juga menteri di era pemerintahan Jokowi.

Ya, siapa lagi kalau bukan Idrus Marham. Lelaki kelahiran Pinrang, 14 Agustus 1962 itu divonis 3 tahun penjara ditambah denda Rp150 juta subsider 2 bulan kurungan karena terbukti menerima suap bersama-sama dengan anggota Komisi VII DPR dari fraksi Partai Golkar non-aktif Eni Maulani Saragih.

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu mengenyam pendidikan dasar hingga SMA di Sulawesi Selatan. 

Setelah itu, tahun 1979, dia kuliah di Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Makassar. 

Idrus lulus S2 di Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo, Semarang. Selanjutnya pada tahun 2009, saat masih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, ia meraih gelar S3 di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

4 Menteri Koruptor Lulusan S-2 dan S-3, Ada yang Lulusan Amerika Serikat, UGM, dan Unpad

Link berhasil disalin!