Javed Iqbal, pembantai yang telah membunuh 100 anak. (Photo/Wikipedia)
Kebrutalan seorang pria belum lama ini banyak membuat orang marah setelah sosok tersebut telah memerkosa dan membunuh 100 anak laki-laki. Di samping itu, kini dia telah menerima dakwaan atas hukuman mati.
Pria bernama Javed Iqbal tersebut bahkan dalam sebuah kasus telah memotong seorang korbannya menjadi 100 bagian dan melarutkannya ke dalam zat asam. Lebih mengerikan lagi saat hal itu dilakukannya tepat di depan orang tua korban.
Setelah ditangkap dan didakwa, dia juga mengakui bahwa dirinya telah memerkosa dan membunuh 100 anak laki-laki. Hakim di Pakistan kemudian menetapkan hukuman mati kepadanya.
"Kamu akan dicekik sampai mati di depan orang tua yang anak-anaknya kamu bunuh. Tubuhmu kemudian akan dipotong menjadi 100 bagian dan dilarutkan di dalam zat asam, sama seperti kamu membunuh anak-anak tersebut," kata hakim itu kepada Iqbal.
Baca juga: PC Gaming dengan Gaya 'Bubble Tea' Ini Curi Perhatian karena Imut, Spesifikasinya Greget!
Pemerintah Pakistan kemudian menghentikan metode eksekusi itu dengan alasan hak asasi manusia. Sementara Iqbal bunuh diri di penjara ketiak dirinya hendak diadili atas kejadian yang dilakukannya pada 1990-an.
Di samping itu, Iqbal mengatakan dalam sebuah wawancara surat kabar The News di Lahore, sesaat sebelum dirinya ditangkap. Namun, ia mengatakan dirinya tidak menyesal melakukan kebrutalan tersebut.
"Saya tidak menyesal. Saya membunuh 100 anak. Saya juga ditolak keadilan. Saya bisa membunuh 500 anak, ini bukan masalah. Uang juga bukan masalah. Tapi janji saya adalah 100 anak, dan saya tidak pernah ingin melanggar ini," ungkapnya.
Dia mengklaim bahwa tindakannya itu berasal dari balas dendam dan menceritakan bagaimana dirinya sangat marah dengan polisi-polisi yang dia klaim telah memukulinya atas tuduhan menyodomi anak-anak pada tahun 1990-an.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: