Ilustrasi warga yang disuntik vaksin (Pixabay)
Sebanyak 1.815 dosis vaksin COVID-19 di Aceh Tenggara, Aceh, tidak terpakai. Vaksin itu mubazir lantaran warga tak mau ikut vaksinasi.
Hal tersebut diungkap Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Tenggara, Sukri Manto, pada Selasa (14/9/2021). Dia menjawab soal temuan ribuan vaksin Corona terbuang di daerah itu.
Sukri menyebut ribuan vaksin itu tidak terbuang melainkan tidak terpakai. Penyebabnya karena masyarakat di Aceh Tenggara kurang tertarik untuk mengikuti vaksin, saat awal program vaksinasi COVID-19 digelar. Sehingga hal itu memicu penggunaan vaksin tidak maksimal.
Selain itu, dia menambahkan ribuan dosis vaksin itu juga tak terpakai lantaran banyak warga yang datang tapi tidak bisa disuntik vaksin karena alasan medis seperti menderita demam tinggi atau hipertensi. Akibatnya ada sisa-sisa vaksin yang setelah disuntikkan ke dalam vial menjadi tidak bisa dipakai.
Meski begitu, Sukri berterima kasih ke semua pihak, khususnya TNI-Polri, yang telah menjemput bola ke masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi. Dia mengklaim saat ini minat masyarakat Aceh untuk vaksin sudah mulai tinggi.
Mau Kabur, Satu Perampok Toko Emas Simpang Limun Ditembak Mati Polisi
Usai Diprotes, Pemkot Medan Akhirnya Terima Data COVID-19 dari Faskes Non Pemerintah
Pansus DPRD Medan Sepakat Lapangan Merdeka Jadi Cagar Budaya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: