Ketua DPR RI Puan Maharani dalam sidang tahunan MPR-DPR 2021. (Dok. DPR RI)
Ketua DPR RI Puan Maharani akan memimpin Rapat Paripurna peringatan HUT ke-76 DPR RI. Dalam rapat paripurna hari ini, Puan sekaligus akan menyampaikan Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2020-2021.
Rapat Paripurna akan digelar gabungan fisik dan virtual. Didampingi para pimpinan DPR lainnya, Puan akan memimpin rapat paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada pukul 11.00 WIB, Selasa (31/8/2021).
DPR RI turut mengundang sejumlah pimpinan lembaga negara dalam acara peringatan HUT ke-76 tersebut. Selain itu, DPR RI juga mengundang sejumlah ketua-ketua DPR terdahulu.
Dalam peringatan HUT kali ini, DPR RI mengambil tema ‘DPR RI Hebat Bersama Rakyat’. Dengan tema tersebut, DPR ingin meneguhkan kembali semangat gotong royong yang merupakan intisari dari nilai-nilai Pancasila dan budaya bangsa.
“Tidak ada yang hal utama bagi DPR selain aspirasi rakyat. Di ulang tahun ke-76 ini, DPR akan terus berbenah diri dan terus belajar untuk mendengar, memahami dan menyalurkan aspirasi rakyat,” kata Puan.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini menyadari masih terdapat berbagai kekurangan dari DPR dalam fungsinya sebagai penyalur aspirasi rakyat. Oleh karenanya, kata Puan, segala masukan dan kritik dari masyarakat akan menjadi pelecut DPR untuk bekerja lebih baik lagi.
Lebih lanjut, cucu Bung Karno ini mengingatkan seluruh wakil rakyat agar mendedikasikan diri untuk kepentingan masyarakat, terlebih di era pandemi Covid-19 sekarang ini. Puan menegaskan, dibutuhkan kerja-kerja tak kenal lelah oleh anggota DPR agar beban rakyat diringankan di masa-masa sulit sekarang ini.
“Kami akan mengawasi setiap kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19 agar semata-mata bertujuan untuk penyelamatan rakyat dari bencana kesehatan ini, bukan yang lain,” jelasnya.
Sejarah mencatat, kiprah parlemen di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak masa pemerintahan Kolonial Hindia Belanda. Perjalanan parlemen Indonesia kemudian berlanjut di era penjajahan Jepang yang tidak berjalan sebagai mana mestinya karena tidak mewakili bangsa Indonesia.
Hingga akhirnya Indonesia merdeka, pemerintahan yang berada di bawah pimpinan Presiden Sukarno membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) 12 hari setelah proklamasi kemerdekaan. KNIP yang merupakan cikal bakal DPR berdiri pada 29 Agustus 1945. Tanggal peresmian KNIP kemudian dijadikan sebagai tanggal dan hari lahir DPR RI.
BACA JUGA: Hari Ini Polda Metro Periksa Ayu Ting Ting Terkait Laporan Kasus Penghinaan
Di awal pembentukannya, KNIP beranggotakan sebanyak 137 orang dengan dipimpin oleh Kasman Singodimedjo sebagai ketua. Duduk sebagai wakil ketua KNIP saat itu adalah Sutardjo Kartohadikusumo, J Latuharhary, dan Adam Malik.
Saat ini, DPR RI periode 2019-2024 memiliki 5 pimpinan: Ketua DPR Puan Maharani, dan 4 Wakil Ketua yakni Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad, Rachmat Gobel dan Muhaimin Iskandar.
Sebagai informasi, ini kali kedua DPR RI memperingati hari ulang tahun dalam situasi pandemi Covid-19. Usai rapat paripurna peringatan HUT ke-76 DPR RI, 5 pimpinan DPR akan memberikan keterangan pers kepada wartawan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: