Burger Bangor membuka gerai ke-enam di Jalan Iskandar Muda No.290, Medan.
Tepat berusia 2 tahun hari ini, Minggu (8/8), Burger Bangor membuka gerai ke-enam di Jalan Iskandar Muda No.290, Medan.
Gerai Burger Bangor Iskandar Muda menjadi gerai terbesar di Indonesia dan kini sudah menerapkan sistem secara Drive thru.
Bahkan, pada hari pertama dibuka sistem tersebut, sudah banyak yang mengantre kendaraan untuk memesan makanan secara Drive Thru. Terlebih, khusus hari pertama, Burger Bangor membagikan kentang dan minum gratis untuk 100 pemesan pertama.
Untuk peresmian ini turut dihadiri oleh jajaran Board of Director (BOD) Burger Bangor, di antaranya Ricky Wijaya, Denny Sumargo, Indarsianti, Hendy Karyanto, dan Anli Maleakhi.
Hendy Karyanto mengungkapkan bahwa untuk membangun Bangor Medan ini dilakukan perencanaan secara matang agar nantinya dapat terus eksis di kalangan masyarakat.
Dalam pemilihan nama ini, Hendy dan jajaran direktur Burger Bangor memilih nama yang unik dengan menggunakan bahasa Sunda agar lebih dekat kepada masyarakat.
"Kita mau pakai nama yang Indonesia dan dikenal secara umum, walaupun itu sebenarnya bahasa Sunda. Kita mencari juga apa yang terdengar mudah diucapkan. Memilih nama ini juga kesannya lebih kayak 'bandel' dan untuk menunya, juga menu Indonesia semua," ungkap Hendy.
Dalam penamaan menu, Burger Bangor memilih nama yang unik seperti Jelata, Juragan, Ningrat, Sultan dengan harga mulai dari Rp12.500 hingga Rp40.000 per porsinya.
Terkait kontrol kualitas menu, Denny Sumargo juga turut andil dalam menentukan kualitas rasa.
Mantan pebasket ini juga selalu mengupdate rasa untuk setiap menu hingga mendapatkan cita rasa terbaik untuk sampai ke tangan konsumen.
"Kalau makanan ini quality control-nya masih di bawah pengawasan saya. Jadi setiap waktu, saya harus diupdate. Contohnya pertama kali saya makan yang paling saya suka itu beef. Kemudian beberapa yang lain sudah enak tapi belum kena di quality control lidah saya," tuturnya.
Dikatakan Denny, Burger Bangor menjadi burger pertama yang bisa diterima dan sesuai dengan cita rasa Denny Sumargo. Ia juga sempat terkejut karena dengan harga yang murah namun memiliki cita rasa yang enak.
"Saya bukan pencinta Burger. Saya tanya Anli katanya burger ini enak. Saya tidak percaya, karena saya bisa percaya itu ketika experience langsung, maka dia datang lagi membawa beberapa burger dengan berbagai varian rasa. Begitu saya makan, saya diam sebentar untuk menganalisa rasanya dengan otak saya. Saya cukup surprise. Saya tidak tahu bagaimana chef ini menciptakan burger yang menurut saya dengan harga merakyat tapi bisa diterima di lidah saya," tuturnya.
Lanjutnya, ia berharap kedepannya Burger Bangor dapat tembus ke pasar internasional. Hal ini dimulai dengan menargetkan Burger Bangor dapat tersebar ke seluruh pulau di Indonesia.
"Kita akan terus berkembang sampai Burger Bangor ada di luar negeri. Sebenarnya daerah yang mau kita targetin itu di daerah timur Indonesia dulu. Karena kita mau pecah agar semua bisa merata seperti Kalimantan, NTT, maupun Sulawesi. Ketika itu sudah berhasil dan kita punya Drive thru yang seperti di Medan untuk di beberapa titik, itu bisa dilihat suistanable untuk sebuah brand," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: