Guntoro saat diamankan polisi. (Ist)
Seorang oknum guru yang juga kepala sekolah salah satu sekolah yang ada di Lampung bernama Guntoro (51 tahun) ditangkap oleh jajaran Polres Metro Lampung pada Jumat (16/7/2021).
Ia ditangkap di rumahnya di Jalan Belida, Kelurahan Yosodadi, Metro Timur, gara-gara menyebarkan hoaks terkait kerusuhan yang terjadi di terminal.
Dalam video yang dibagikannya melalui akun Facebook Guntoro 21, terlihat suasana kerusuhan yang begitu mencekam.
Oknum guru lulusan Diploma IV Sastra tersebut menulis narasi seolah-olah video itu terjadi di Kota Metro.
Padahal, video itu sendiri sebenarnya merupakan video kerusuhan yang terjadi di Pasar Kartini, Peunayong, Aceh, yang terjadi pada 24 Mei 2021.
Narasi video yang disebarkan Guntoro tersebut membuat warga Metro menjadi resah.
Di kantor polisi, Guntoro pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Lampung.
“Assalamu'alaikum. Perkenalkan nama saya Guntoro, pemilik akun Guntoro 21. Terkait video kerusuhan yang terjadi di Terminal Metro Pusat pada tanggal 15 Juli 2021, pukul 22.00 WIB adalah video hoaks. Untuk itu, kepada warga seluruh Lampung khususnya warga Kota Metro dan sekitarnya, saya atas nama pribadi mohon maaf, serta berjanji tidak akan mengulangi kembali perbuatan tersebut,” katanya di Polda Lampung.
Dalam video yang beredar di media sosial usai ditangkap, Guntoro terlihat memakai peci dan kaos merah. Ia diapit oleh dua polisi cyber. Seseorang memanggilnya dengan sebutan 'Papa'.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: