Kategori Berita
Media Network
Minggu, 25 JULI 2021 • 17:25 WIB

Pengakuan Istri Pria Positif COVID-19 di Toba: Dia Coba Tularkan Warga

Istri dari pria yang positif COVID-19 di Toba viral. (photo/Istimewa)

Beberapa waktu lalu viral video seorang pria yang disebut positif virus Corona atau COVID-19 dianiaya sejumlah orang di Toba, Sumatera Utara (Sumut).

Sang istri dari Pria bernama Salamat Sianipar (45) itu menyebutkan, bahwa suaminya meludahi setiap warga yang ditemuinya di jalanan. 

Salamat bahkan membuat istrinya sendiri ketakutan karena nekat ingin peluk anaknya.

"Anakku mau dipeluk, 'enggak mau'. Lari kami. Jadi warga yang ngapakan nya, kami udah lari duluan," tutur Risma Sitorus, istri dari pria tersebut, Minggu (25/7).

Sang istri menyebutkan, warga setempat terpaksa melakukan hal tersebut kepada Salamat.

Sebab, suaminya mencoba menularkan virus kepada keluarga dan warga yang ada di kampung itu.

Baca juga: Windy Cantika Sempat Cedera Tertimpa Barbel Sepekan Jelang Olimpiade Tokyo

Risma menyebutkan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (22/7), dimana suaminya tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di lokasi yang disiapkan pemerintah desa. 

Namun suaminya itu berulang kali pulang ke rumah.

"Pada Kamis (22/7), sekira pukul 17.00 WIB, suami ku keluar dari rumah sembari meludahi tangannya mencoba menyentuh warga yang berada di dekat dengan berteriak dirinya tidak terpapar COVID-19," ujarnya.

Karena hal tersebut, Risma menyebutkan warga mencoba mengamankan suaminya menggunakan kayu hingga bambu, untuk menjaga jarak.

Selain itu, Bupati Toba, Poltak Sitorus mengklarifikasi bahwa Salamat itu bukan dianiaya, melainkan diamankan warga karena sudah dua kali kabur saat menjalani isolasi mandiri (isoman).

"Bukan untuk kekerasan, hanya mengamankan. Saya lihat masyarakat desa juga sangat peduli dengan Pak Selamat Sianipar ini," kata Poltak Sitorus.

Disisi lain, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menegaskan peristiwa ini terjadi karena warga setempat yang ingin mengamankan Salamat yang lari saat isoman.

"Itu dilakukan warga sebagai tindakan mengamankan karena yang bersangkutan teriak-teriak bahwa tidak ada COVID. Yang bersangkutan keluar rumah sambil meludahi orang yang berpapasan dengan dia dan memeluk orang. Setelah diamankan, yang bersangkutan juga langsung dibawa ke RS di Silaen, namun sudah 2 kali lari dari rumah sakit," tutur Hadi.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Pengakuan Istri Pria Positif COVID-19 di Toba: Dia Coba Tularkan Warga

Link berhasil disalin!