Viral cuitan warga tertipu saat hendak membeli tabung oksigen viral di media sosial. Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya akan menyelidiki kasus penipuan penjualan tabung oksigen secara daring.
"Kami lakukan penyidikan juga yang bermain di media online. Akan kami lakukan penindakan yang tegas untuk semuanya ini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Selasa (6/7) dikutip dari ANTARA.
Yusri berharap masyarakat dapat menghentikan perilaku menari-nari di atas penderitaan orang lain, dimana salah satunya dengan mengambil keuntungan dari masyarakat yang membutuhkan.
"Saya ingatkan, janganlah menari-nari di atas penderitaan orang. Akan kami temukan dan akan kami tindak tegas pihak-pihak yang menimbun, menaikkan harga, termasuk penipuan penjualan tabung gas (oksigen) di media online juga. Silakan melapor ke Polda Metro Jaya," ujar Yusri.
Baca juga: Polisi Kini Izinkan Driver Ojol dan Angkutan Logistik Lewati Penyekatan Saat PPKM Darurat
Yusri mempersilakan masyarakat melaporkan langsung ke Polda Metro Jaya, Polres, ataupun Polsek terdekat ketika menemukan pelanggaran dalam penjualan tabung oksigen secara daring.
"Mekanismenya mau dari Polda Metro Jaya atau melalui Polres juga bisa. Kami akan cepat menerima, kami akan cepat merespons setiap laporan masyarakat," kata Yusri.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Auliansyah Lubis mengatakan akan memimpin penyelidikan terhadap para pihak yang berupaya mencari keuntungan di masa sulit akibat pandemi COVID-19 ini.
"Kami lalu lakukan pendalaman di lapangan, termasuk juga tabung oksigen, kami juga akan lakukan penyelidikan. Selain itu kami juga memantau di media sosial," kata Auliansyah.
Sebelumnya, seorang warganet di akun twitter ShaniBudi menuliskan pengalamannya dan mengaku tertipu saat membeli tabung oksigen melalui salah satu akun media sosial Instagram.
Cuitan viral tentang kasus penipuan tersebut kemudian mendapatkan respons dari Direkrimsus Polda Metro Jaya.
"Seperti orang yang menjual tabung oksigen di media sosial, kemudian orang beli, ternyata yang jual bohong. Ini kami akan tindak," ujar Auliansyah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: