Pedagang membawa tabung oksigen di Pasar Pramuka, Jakarta (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.)
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya di polda, polres dan polsek untuk membuka gerai vaksin Presisi guna memfasilitasi masyarakat yang belum disuntik vaksin Covid-19.
Terkait hal tersebut, Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry memberikan apresiasi atas langkah yang dilakukan oleh Kapolri Listyo Sigit tersebut yang digelar serentak di 34 Kepolisian Daerah seluruh Indonesia yang digelar untuk menyambut HUT ke-75 Bhayangkara.
Ia mengharapkan vaksinasi tersebut bisa menekan angka Covid-19 di Indonesia.
"Tentu saya mengapresiasi instruksi yang diberikan oleh Kapolri Saudara Listyo kepada segenap jajarannya untuk mendirikan gerak vaksin Presisi di seluruh wilayah Kepolisian Daerah se-Indonesia," kata Herman Herry, Jumat (2/7/2021).
"Saat ini, percepatan program vaksinasi memang menjadi fokus utama demi menekan perburukan penyebaran pandemi Covid-19 di Tanah Air dan Polri bisa dikatakan turut berpartisipasi dalam upaya tersebut," tambahnya.
Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Berhentikan Kepala Daerah yang Cuek Soal PPKM Darurat
Apalagi, berdasarkan informasi yang didapatkannya, kegiatan vaksinasi massal yang digelar Polri ini berhasil mencapai target 1 juta dosis dalam sehari, bahkan melewati target tersebut.
“Negara ini tengah betul-betul membutuhkan kesigapan semua pihak seperti Polri untuk bergandengan tangan dan bahu-membahu menekan laju pandemi demi mendukung terciptanya masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, dalam rangka memperingati hari jadi Kepolisian Republik Indonesia ke-75 pada 1 Juli 2021, Korps Bhayangkara menggelar vaksinasi Covid-19 serentak di 34 Polda beserta jajaran se-Indonesia pada Sabtu (26/6/2021).
Kegiatan tersebut diklaim berhasil menyasar 1.285.460 penerima vaksin sebagaimana data yang Divisi Humas Polri. Adapun vaksin yang disuntikkan adalah produksi Sinovac dengan melibatkan lebih dari 54 ribu vaksinator.
Di sisi lain, Politikus PDIP ini berharap Polri juga turut memberi perhatian pada upaya menjamin ketersediaan kebutuhan medis. Sebagaimana jalmya suplai oksigen untuk Rumah Sakit hingga obat-obatan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19.
"Saat ini, selain peningkatan penyebaran Covid-19, satu hal yang menjadi keprihatinan bersama ialah soal ketersediaan oksigen di Rumah Sakit untuk perawatan penderita Covid-19. Pemerintah sudah memutuskan 90 persen produksi oksigen nasional akan diperuntukkan bagi kebutuhan medis dan Polri mesti memastikan hal tersebut," bebernya.
Ia berharap Polri dapat mengambil sikap tegas bagi siapa pun yang menaikkan harga oksigen secara tidak wajar.
Apalagi belakangan ini terdengar kabar kelangkaan hingga lonjakan harga obat di kalangan masyarakat. Pasalnya dia menekankan situasi pandemi ini jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum tertentu.
"Demikian juga dengan obat-obatan seperti Ivermectin yang tengah diuji klinis oleh BPOM sebagai obat terapi pencegahan dan penyembuhan pasien Covid-19. Belakangan terdengar keluhan dari masyarakat mengenai kelangkaan dan lonjakan harga obat ini. Jangan sampai kondisi pandemi yang memburuk seperti sekarang dijadikan lahan memperkaya diri oleh mafia yang menimbun obat-obatan hingga harganya melonjak dan tak bisa diakses masyarakat," tutupnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: