Presiden Joko Widodo (Youtube/Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap memilih pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro.di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Meki Laka Lena menilai keputusan pemerintah untuk tetap menerapkan PPKM mikro pastinya sudah melalui pertimbangan hingga pembahasan terlebih dahulu. Walaupun kasus Covid-19 belakangan ini melonjak.
“Tentu ini sudah melalui pertimbangan diskusi pembahasan. Dan lebih daripada itu pengalaman kita berkali-kali dalam penanganan lonjakan Covid-19 itu adalah berbagai pola dan yang paling tepat adalah PPKM mikro yang sudah menjadi pilihan pemerintah,” kata Melki kepada Indozone di Jakarta, Kamis (24/6/2021).
Dijelaskan Melki, metode PPKM mikro ini tentunya akan membantu agar di level hulu khususnya masyarakat dibatasi atau dikendalikan untuk beraktivitas. Sehingga pada skala mikro sehingga di level RT-RW dusun, kampung, desa, kelurahan itu masyarakat betul-betul bisa dikendalikan.
Baca Juga: Dikira Mobil Patroli, Peserta Sabung Ayam Lari Kalang Kabut Usai Dengar Sirine Ambulans
“Agar tidak beraktivitas secara besar-besaran dalam jumlah yang banyak ya itu pertama,” imbuhnya.
Kemudian, Politikus Partai Golkar ini menilai dengan penerapan PPKM Mikro ini proses trading dan testing akan lebih mudah dan cepat dilakukan pada level skala komunitas. Sehingga, lanjut Melki, membantu agar pemetaan dan identifikasi terhadap pasien Covid-19 juga bisa lebih cepat dan lebih tepat lebih mudah dilakukan.
Terpenting, dia mendorong agar proses vaksinasi juga semakin dipercepat. Apalagi berbagai dosis vaksin sudah tiba ke Indonesia belakangan ini. Sehingga vaksin gotong royong juga harus dipercepat di berbagai tempat.
Tentu kita dorong agar vaksinasi juga diintensifkan ya di berbagai tempat khususnya di zona merah atau di tempat yang lebih tinggi dan juga sekaligus tentu juga vaksinasi gotong royong juga kita dorong juga lebih cepat lagi dilakukan di berbagai tempat ya,” ucap Melki.
Dia menambahkan dalam penerapan PPKM Mikro ini pemerintah harus memperkuat kapasitas dari tempat-tempst isolasi di tingkat komunitas seperti RT-RW, dusun, kampung, desa kelurahan bahkan kefamatan dan kabupaten/kota.
“Isolasi terpusat diperkuat kapasitasnya disiapkan betul bagaimana pelatihannya maupun juga kemampuan dari para apa satgas di tingkat lokal tersebut ya untuk mampu menangani situasi ini,” tandas Melki.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: