Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan membangun jalur sepeda di Jalan Layang Non Tol (JLNT), hingga mengizinkan ke luar jalur sepeda di Sudirman-Thamrin tidak terukur.
"Ini persoalan kebijakan tak terukur oleh Gubernur. Semua jadi korban dan tidak berdampak ke masyarakat luas saat pandemi ini," ucap Gilbert saat dikonfirmasi, Rabu (2/6/2021).
Pasalnya menurut Gilbert, pengguna jalur sepeda di Ibu Kota masih tergolong sangat kecil apabila dibandingkan dengan pengguna transportasi lainnya. Sehingga pembangunan jalur sepeda dinilainya tidak bermanfaat.
Baca Juga: Jika Terbukti Intervensi ASN, Ketua DPRD DKI Akan Tegur Anies Baswedan
"Jalur sepeda yang ada sangat rendah utilitasnya. Sejak 2019 saya sudah sampaikan betapa besar dana untuk jalur sepeda, tetapi tidak berfungsi," terangnya.
"Kita estimasi tidak sampai 0,1% pengguna sepeda dibanding masyarakat pengguna transportasi lain, tetapi sepeda harus menggunakan 10% dari jalan," tambah Gilbert.
Oleh sebab itu, politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan kalau Anies lebih baik memperbaiki transportasi publik yang menjadi prioritas warga Jakarta. Ia mencontohkan seperti pengadaan transportasi Jaklingko yang masih terbatas.
"Bung Anies janjikan Jaklingko, tetapi sangat minim yang berfungsi. Jaklingko secara konsep bagus, tetapi seperti yang kita lihat semua berhenti di tata kata atau narasi dan minim aksi," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: