Presiden Jokowi dan Kaesang Pangarep saat adu panco. (Youtube)
Heboh terkait pernyataan Presiden Jokowi soal kuliner babi panggang (bipang) ambawang khas Kalimantan, Kaesang Pangarep si bungsu ternyata blak-blakan pernah mengatakan makan babi.
Kaesang melalui tulisannya yang diposting pada blog pribadinya misterkacang.blogspot.com mengungkapkan kisanya itu dengan judul 'Suka Duka Pertama Kalinya Sekolah di Singapore'.
Dalam blog tersebut, Kaesang menuliskan kisahnya yang tak sengaja memakan daging babi, yang jika bagi umat Islam itu adalah makanan yang diharamkan.
Ia bercerita, pada saat itu ia sedang berjalan-jalan di foodcourt dekat asramanya untuk mencari makanan. Ia lalu melihat ada daging besar berbentuk kotak, yang menggugah seleranya.
"Gue ngeliat ada daging gede bentuknya kotak. Itu daging keliatan enak banget dari luar. Langsung dah gue pesen 1 porsi," tulis Kaesang, seperti dikutip Indozone, Sabtu (8/5/2021).
Kaesang mengaku, daging yang belum diketahuinya itu sangat enak, sehingga ia pun memutuskan hendak membeli satu porsi lagi untuk dibawanya pulang.
"Waktu gue coba, ternyata itu daging enak banget. Ini daging yang paling enak yang pernah gue coba. Dagingnya itu super lembut, empuk dan maknyus. Setelah gue makan, rencananya gue pengen bawa pulang 1 porsi lagi untuk di asrama nanti," tulisnya.
Karena penasaran dengan daging tersebut, Kaesang pun lalu menanyakan ke penjualnya. Dan betapa kagetnya ia begitu mengetahui ternyata daging yang dimakannya adalah daging babi.
"Waktu itu gue baru kepikiran daging yang gue makan itu tadi daging apa ya. Gue tanya sama abangnya yang jual dan abangnya ngomong itu daging babi," beber Kaesang.
Walupun Kaesang tau memakan daging babi itu berdosa, namun dia mengungkapkan kalau rasa daging babi itu membuatnya kangen.
"Asu dah, pertama kali di Singapore gini udah bikin dosa. Udah dosa gue banyak banget lagi di Indonesia, ini malah ditambah lagi gara-gara makan daging babi. Tapi enak banget sih sebenernya dagingnya, bikin ngangenin," tulisnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: