Di Brasil, Covid-19 Lebih Banyak Menyerang Anak Muda

Suasana Brasil saat pandemi Covid-19. (REUTERS/Amanda Perobelli)

Sejak awal tahun ini, pandemi Covid-19 di Brasil lebih banyak menginfeksi anak muda. Kasus ini kini melanda orang di bawah 60 tahun.

"Kami melihat prevalensi tinggi pasien yang lebih muda, tanpa kondisi sebelumnya, dirawat di rumah sakit dengan kasus yang sangat parah," kata Sztajnbok, kepala perawatan intensif di Rumah Sakit Emilio Ribas, melansir BATimes, Jumat (26/3/2021). 

Di Brasil, seperti kebanyakan dunia, kasus parah dan kematian akibat Covid-19 terjadi di kalangan lansia selama gelombang pertama.

Sekarang, Brasil sedang menghadapi kebangkitan virus yang menghancurkan, akibat kemunculan strain baru yang dikenal sebagai "P1" atau "varian Brasil."

Kelompok usia 30 hingga 59 tahun mewakili 20 persen kematian Covid-19 di Brasil. Dalam waktu sekitar tiga bulan, angka itu meningkat menjadi 27 persen, menurut data Kementerian Kesehatan.

Sementara persentase korban tewas di atas usia 60-an turun dari 78 persen menjadi 71 persen.

"Separuh dari pasien Covid-19 yang dirawat di bangsal perawatan kami berusia di bawah 60 tahun," kata Luiz Carlos Pereira Junior, direktur Emilio Ribas.

Pakar kesehatan mengatakan sebagian dari masalahnya adalah bahwa orang muda kurang mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.

Para anak muda melanjutkan hidup seperti biasa tanpa mengikuti protokol kesehatan meskipun terjadi pandemi.

"Tahun lalu, saya pikir ketakutan akan penyakit yang tidak diketahui berdampak besar pada orang-orang sehingga mereka mendengarkan rekomendasi para ahli. Tapi sekarang tidak lagi," kata Sztajnbok.

"Kaum muda telah kehilangan rasa takut mereka," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• PKS: Jika Sudah Sesuai dengan Prosedur, Vaksin Nusantara Harus Dilanjutkan
• Benda Mencurigakan di Cipinang Ternyata Ditemukan di Dekat Rumah Petinggi KAMI
• Jelang Ramadan, Wagub DKI Prediksi Harga Pangan Naik hingga 15 Persen