Pakar ekonomi Indonesia, Rizal Ramli. (photo/Instagram/@rizalramli.official)
Pakar ekonom dan mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia RI, Rizal Ramli bercerita pernah ditawari menjadi ketua umum Partai Demokrat. Namun tawaran itu ditolaknya.
Rizal Ramli mengatakan, pada 2017 lalu dirinya mendapat undangan makan siang dari Vence Rumangkang (almarhum) yang merupakan pendiri Partai Demokrat. Dalam jamuan makan siang itu, Vence curhat kepada Rizal soal para pendiri yang tak dianggap oleh Partai Demokrat.
"Kita kalau ada acara duduk di paling belakang doang, paling depan itu keluarga SBY. Kita juga soal-soal penting nggak pernah dilibatkan, dan sebagainya. Dan kedua menurut dia yang paling penting Partai Demokrat merosot terus setelah SBY nggak jadi presiden," ujar Rizal mengenang pernyataan Vence, seperti dikutip INDOZONE dari YouTube Refly Harun, Selasa (23/3/2021).
Rizal menambahkan, saat itu Vence meminta dirinya untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat melalui Kongres Lur Biasa (KLB).
"Pak Ramli nggak usah pusing lah soal biaya dan macam-macam. Karena kita yakin, kalau Pak Ramli gabung ama kita, Partai Demokrat akan kembali naik lagi, minimal tuh nambah10 persen," ujar Rizal mengutip pernyataan Vence.
Setelah melakukan tiga kali pertemuan, Rizal Ramli pun memutuskan untuk tidak menerima tawaran itu. Ada beberapa alasan atas penolakan tersebut.
"Pak Vence mohon maaf. Saya putuskan untuk tidak terlibat, karena saya satu baru keluar dari pemerintahan Jokowi. Yang kedua, apa pun SBY itu temen lama saya. Apa pun SBY itu banyak sejarah lah sama saya," jelas pria yang juga dikenal dengan sapaan RR itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: