Moeldoko Dipinang Jadi Ketum Bukan Karena Jabatannya, Tapi Karena Riwayat Hidup yang Baik

Sekjen Demokrat versi KLB, Jhoni Allen. (photo/Facebook/Ale-ale Jhoni Allen Marbun)

Dipilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara disebut karena jabatannya sebagai Kepala Staf Presiden. Namun hal itu dibantah oleh Sekjen Demokrar versi KLB, Jhoni Allen. Menurut Jhoni, Moeldoko dipilih bukan soal jabatan saja, tapi karena riwayat hidupnya yang baik.

"Ini pertama kita tidak melihat soal jabatan walaupun jangan munafik jabatan itu penting. Tetapi paling utama integritas, CV-nya curriculum vitae pada saat dia melakukan tugas tugasnya mulai dari 0 sampai titik paling tinggi," katanya di channel youtube Refly Harun, Rabu (17/3).

Jhoni menambahkan, Moeldoko sama sekali tak pernah terjerat kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Moeldoko juga lebih banyak mendengar prajuritnya daripada memerintah.

"Kita melihat perjalanan Pak Moeldoko kredibilitasnya sangat baik tidak ada cacat khususnya soal HAM, bahkan saya lihat beberapa kali dia pidato di dalam prajuritnya prajuritnya selalu lebih banyak mendengar daripada memerintah," tuturnya.

Jhoni juga memuji profesionalitas Moeldoko saat menjadi Panglima TNI di era pemerintahan SBY. Hal itu berbanding dengan Gatot Nurmantyo yang sudah melakukan manuver saat menjadi Panglima TNI di era Jokowi.

"Dia (Moeldoko) tetap menjaga kepentingan negara di atas segalanya, kita meminang beliau atas dasar itu," katanya. 

Artikel Menarik Lainnya:

• DPR Kecam Indonesia Dipaksa Mundur dari All England
• Di China Plasenta Banyak Diminati Masyarakat, Diyakini Punya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
• Hari Ini, 22 Terduga Teroris dari Jatim Diterbangkan Menuju Jakarta