Politisi Demokrat Jansen Sitindaon: Pakai Satu Syarat Saja, KLB Mereka itu Tidak Sah !

Jansen Sitindaon. / istimewa

Politisi Partai Demokrat asal Sumatera Utara Jansen Sitindaon menjelaskan persoalan kongres luar biasa (KLB) di Sibolangit, Jumat (5/3/2021) kemarin.

Melalui media sosial Twitter miliknya, @jansen_jsp tertanggal 6 Maret 2021 pukul 12.51 wib, Jansen memposting video penjelasannya tentang KLB dan kabar dwilisme Partai Demokrat.

"Setiap partai, setiap organisasi itu punya aturan main. Terkait dengan KLB. Musyarawah luar biasa, kongres luar biasa, atau persamaannyalah begitu. Aturan main itu, khususnya partai politik, itu negara tahu, menteri hukum dan HAM tahu. Karena anggaran dasar/ anggaran rumah tangga partai itu ikut juga disahkan oleh menteri hukum dan HAM. Jadi apa yang tertulis, jelas, jelas sekali," ucap Jansen.

Menurut Jansen, syarat kongres luar biasa (KLB) itu ada tiga. 

"Yang pertama itu adanya representase perwakilan DPC begitu, kalau untuk KLB itu 50 persen di Demokrat. Kemudian DPD nya juga harus hadir, DPD itu adalah pimpinan partai di tingkat provinsi. Kalau itu syaratnya 2/3 plus ya, majelis tinggi partai atau MTP," ungkap Jansen.

"Karena ini KLB begitu, mereka buat kemarin terburu-buru dan berat itu untuk kemudian memenuhi tiga syarat tadi. Cukup kita ambil syarat paling ringan, yaitu syarat keterwakilan DPD. Provinsi cuma ada 34 di Indonesia. Kalau kita mau memotret KLB kemarin, berapa DPD yang hadir di acara itu. Bisa saya katakan, tidak ada satupun DPD yang hadir di acara Sibolangit itu. Jadi 34 DPD itu solit di bawah kepemimpinan Mas AHY. Jadi pakai satu syarat saja, KLB mereka itu tidak sah dan tidak mungkin itu disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM," kata Jansen.

Artikel menarik lainnya:

• Partai Demokrat Dikudeta Moeldoko, Tangkap Edhie Baskoro Trending Topic di Twitter

• 4 Kali Ditunda, Wanita Ini Akhirnya Batal Lamaran, Kisahnya Bikin Nyesek 

• Wagub DKI Sebut Ada 2 Hambatan Utama Dalam Atasi Banjir Jakarta