Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. (Dok. Div Humas Polri)
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan surat telegram (ST) berkaitan kasus oknum polisi yang menembak anggota TNI di Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam ST tersebut, Kapolri menekankan sejumlah hal.
ST tersebut teregistrasi dengan nomor ST/396/II/HUK.7.1./2021. ST tersebut dikeluarkan oleh Kapolri dan ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono membenarkan adanya ST tersebut. Tujuan dikeluarkan ST tersebut untuk mengantisipasi tindakan serupa terulang.
"Iya betul, sebagai langkah antisipasi peristiwa serupa tak terjadi lagi sekaligus untuk menjaga soliditas dengan TNI yang selama ini berjalan baik," kata Irjen Argo saat dihubungi wartawan, Kamis (25/2/2021)
BACA JUGA: Aksi Koboi Bripka Cornelius Berujung Pemecatan Tidak Terhormat
Berikut isi ST Kapolri berkaitan kasus penembakan anggota TNI:
Bersama ini diinformasikan kepada KA bahwa telah terjadi penembakan yang telah dilakukan oleh anggota Polsek Kalideres, Polres Metro Jakarta Barat, Polda Metro Jaya terhadap empat orang (tiga orang meninggal dunia, satu orang luka-luka) dan salah satu korban meninggal dunia diantaranya anggota TNI yang terjadi di Cafe RM, Jl Outer Ring Road, Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
Berkaitan dengan hal tersebut, guna mencegah agar tidak terulang kejadian tersebut dan terus menjaga soliditas serta sinergitas TNI-Polri, diperintahkan terhadap KA untuk melaksanakan langkah-langkah seperti berikut:
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: