Kategori Berita
Media Network
Rabu, 17 FEBRUARI 2021 • 18:12 WIB

Komisi IX DPR Siap Jadi Relawan Uji Klinis Fase 2 Vaksin Nusantara

Vaksin Covid-19 (ANTARA)

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena mengatakan, pihaknya siap untuk menjadi relawan uji klinis fase II vaksin Covid-19 buatan dalam negeri tersebut.

Hal tersebut dikatakannya usai Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja untuk memantau jalannya penelitian dalam pembuatan Vaksin Nusantara di Rumah Sakit Kariadi, Semarang.

Baca juga: Nissa Sabyan Dikabarkan Jadi Pelakor, Istri Ayus Sindir Pakai Hadis Nabi

"Semua anggota Komisi IX yang hadir bersedia untuk relawan uji klinis fase 2 Vaksin Nusantara," ujar Melki kepada wartawan, Rabu (17/2/2021).

Ia menegaskan bahwa Komisi IX DPR mendorong agar adanya percepatan dalam pengembangan Vaksin Nusantara, di mana berdasarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2016 tentang percepatan produksi dan penggunaan Obat dan Alat Kesehatan Dalam Negeri.

Kemudian dia menyampaikan hasil paparan dari tim peneliti Vaksin Nusantara yang menggunakan metode pengambilan sempel darah dari calon penerima vaksin, baru kemudian sempel tersebut diletakkan ke alat khusus untuk kemudian dipertemukan dengan antigen.

Kemudian, kata Melki, sampel darah tadi dibiarkan selama sepekan untuk menghasilkan antibodi sebelum disuntikkan kembali kepada penerima Vaksin Nusantara setelah menghasilkan antibodi untuk melawan virus corona.

Baca juga: Berkali-kali Pacaran, Cewek Ini Diselingkuhi dan Ditinggal Nikah, Putus Asa dan Trauma

"Di dalam proses dan darah itu tadi akan menghasilkan semacam antibodi dan vaksin sendiri yang berasal dari orang tersebut," tutur Melki.

Berdasarkan paparan dari tim peneliti Vaksin Nusantara ini dipastikan aman setelah melakukan uji klinis fase 1 kepada lebih dari 30 relawan vaksin. Meski begitu, ia mendorong agar BPOM segera mengecek hasil temuan dari uji klinis fase 1 Vaksin Nusantara.

Di sisi lain, Melki menambahkan berdasarkan keterangan tim peneliti Vaksin Nusantara aman untuk semua golongan, termasuk bagi warga yang memiliki komorbid dan anak-anak.

"Lebih dari 30 orang yang diuji klinis tahap satu itu hasilnya aman dan tidak menimbulkan efek dan gejala apapun yang membahayakan. Dan hasil penelitan dari antibodinya atau Imunogenitas atau kemampuan untuk menghasilkan daya tahan tubuh terhadap Covid itu juga tinggi," terangnya.

Komisi IX, lanjut dia, memastikan akan mengawal pengembangan Vaksin Nusantara terlebih vaksin Covid-19 ini dibuat secara personal dan buatan anak bangsa.

 "Kalau misalnya data dari tim peneliti setelah dicek lebih lanjut oleh BPOM memenuhi ketentuan pembuatan vaksin yang aman dan berkhasiat maka bangsa Indonesia bisa merayakan dengan suka cita temuan ini. Kita harus bersyukur anak bangsa mampu membuat vaksin seperti ini," ujar dia.

Selain itu ia ingin penembuatan Vaksin Nusantara bisa dikerjakan secepat mungkin sehingga Komisi IX DPR mendorong agar BPOM tidak hanya menunggu laporan dari setiap tahapan uji klinis, namun terlibat memastikan pembuatan Vaksin Nusantara tersebut memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku.

"Dalam rangka menjaga keamanan dan reputasi dari vaksin ini agar setiap tahapan betul dan memastikan bahwa semua kendala yang dihadapi bisa kita bantu dalam fungsi pengawasan. BPOM juga kita minta tidak hanya menunggu laporan tapi kalau bisa juga ikut dalam tim ini, jadi bisa diketahui bagaimana semua tahapan dalam pembuatan vaksin ini," tutup dia.

Artikel menarik lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Komisi IX DPR Siap Jadi Relawan Uji Klinis Fase 2 Vaksin Nusantara

Link berhasil disalin!