Ilustrasi pengungsi korban bencana alam. (photo/Ilustrasi/ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Halmahera Utara, Maluku Utara mengakui sejumlah pengungsi banjir sebagian besar telah kembali ke rumahnya masing-masing.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut Abner Manery di Ternate, Senin, mengatakan, saat ini pengungsi yang masih menempati area pengungsian di desa Roko kecamatan Galela Barat tersisa 45 Kepala Keluarga (KK).
Sementara itu, untuk desa Ngajam kecamatan Loloda Utara (Lolut) saat ini jumlah pengungsi 70 KK dengan jumlah 323 jiwa.
"Desa Roko berjumlaj 45 KK itu jumlah pastinya belum diketahui karena belum dilaporkan kembali," kata Abner.
Begitu pula, untuk desa Worimoi kecamatan Lolut juga terjadi banjir, namun, masyarakat desa setempat lebih memilih berdiam di rumah masing-masing menjaga harta bendanya.
Kemudian di Ngajam, ada dua bencana yang terjadi di desa tersebut, yakni banjir dan longsor dan longsor juga merusak rumah dan satunya juga rusak berat akibat banjir.
"Kami selaku Pemerintah Daerah berupaya lakukan koordinasi dengan Provinsi Malut juga pusat. Kerusakan akibat banjir dan longsor ada dua fasilitas yang rusak, baik jalan dan perumahan warga," ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: