Pengejaran kapal tanker Korea Selatan. (photo/Dok.Istimewa)
Otoritas Iran menahan kapal minyak berbendera Korea Selatan karena dituduh melanggar UU Lingkungan Maritim.
Hal ini membuat Korea Selatan langsung mengirim unit anti-pembajakan ke teluk usai Iran menyita kapal, demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
"Kementerian pertahanan segera mengerahkan unit Cheonghae ke perairan dekat Selat Hormuz, tak lama setelah menerima sebuah laporan mengenai situasi penyitaan kapal komersial kami oleh Iran," kata kementerian dalam pernyataan.
Kemenhan Korea Selatan itu mengidentifikasi kapal sebagai "Hankuk Chemi", yang mengangkut 7.200 ton "produk-produk kimia minyak."
Adapun awak kapal yang ditahan berasal dari Korea Selatan, Indonesia, Vietnam, Myanmar, ucap Garda di situs Sepahnews, tanpa memerincinya.
Dalam foto yang beredar, terlihat tiga kapal speedboat dan sebuah kapal patroli mengejar kapal tanker.
Menurut laporan, kapal tanker ini diarahkan ke salah satu pelabuhan Iran untuk penyelidikan lebih lanjut. Kapal itu membawa 7.200 ton ethanol dari Arab Saudi menuju Korea Selatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: