Anak-anak Dicoret dalam Uji Klinis Vaksin AstraZeneca

Seorang karyawan mengeluarkan botol vaksin AstraZeneca dari mesin inspeksi di dalam laboratorium Serum Institute of India, di Pune, India . (REUTERS/Francis Mascarenhas)

Produsen obat AstraZeneca mencoret atau mengeluarkan anak-anak dari uji klinis tahap menengah hingga akhir vaksin Covid-19 mereka di Inggris, pada Senin (14/12/2020).

AstraZeneca, yang sedang mengerjakan vaksin bersama Universitas Oxford, belum mau berkomentar terkait alasan sebenarnya kenapa anak-anak dicoret dari daftar uji klinis vaksin tersebut.

Mengutip dari Reuters, Selasa (15/12/2020), Uji klinis dengan lebih dari 12.000 partisipan sebelumnya melibatkan anak-anak di atas usia lima tahun dengan persetujuan orang tua mereka. Namun, data uji klinis milik Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat diperbarui pada 10 Desember guna membatalkan sub kelompok tersebut termasuk anak-anak.

Pengembang vaksin lainnya seperti Pfizer, Johnson & Johnson dan Moderna sedang menguji calon vaksin mereka pada anak-anak muda berusia 12 tahun guna mengetahui lebih lanjut seberapa efektif vaksin mereka pada kelompok usia yang lebih luas.

Spektrum usia yang lebih luas pada uji klinis dapat membantu para pengembang memahami seberapa ampuh vaksin mereka pada populasi yang lebih besar. Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada Oktober mengatakan bahwa anak-anak tidak boleh direkomendasikan untuk vaksinasi Covid-19 awal.

Vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca menghasilkan respons imun yang kuat pada orang dewasa yang lebih tua, menurut data yang diterbitkan pada November.

Pernah menjadi yang terdepan, AstraZeneca kini diambil alih oleh Pfizer dan mitranya dari Jerman BioNTech serta Moderna dalam perlombaan pengembangan vaksin Covid-19.

Artikel Menarik Lainnya:

• Bareskrim Sebut Rekonstruksi Kasus Laskar FPI vs Polisi Bukan Hasil Final Penyidikan
• Resep Kue Ku, Kue Tradisional yang Lembut dan Kenyal
• Menikah Bulan Depan, Pilu Pasangan Calon Pengantin Tewas dalam Kecelakaan Maut di Sumut