Rekonstruksi adegan yang memperlihatkan detik-detik pembunuhan dan perusakan rumah Nus Kei berlangsung di Arcici, Jakarta Pusat. Di sana para tersangka meyakinkan dirinya sebelum melakukan aksi penyerangan.
Tersangka Daniel dalam rekonstruksi itu berperan cukup banyak mulai dari membagikan senjata hingga membangkitkan semangat para tersangka lainnya. Dalam adegannya, Daniel mengimbau para tersangka lainnya untuk tidak segan-segan membunuh.
"Tersangka Danil berdiri di dekat lapangan kosong dan mengambil perintah dari John Kei untuk mengambil Nus Kei. Tersangka Daniel mengatakan 'kalau ada anjing-anjing itu harus mati'," kata penyidik menirukan suara Danil di Arcici Sport Center, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020).
Kata 'anjing-anjing' yang dimaksud tersangka Danil adalah kelompok Nus Kei. Mereka tidak segan-segan melakukan penyerangan terhadap kelompok Nus Kei.
Kemudian, adegan selanjutnya menampilkan insiden saat tersangka lainnya meyakinkan kelompok John Kei sebelum melakukam penyerangan. Tersangka bernama Prengki meminta kelompok John Kei yang takut untuk tidak ikut melakukan penyerangan.
"Tersangka Prengki mengatakan kepada tersangka 'kalau ada yang takut, tinggal'," kata penyidik.
Setelah proses pembagian senjata tajam hingga senjata api, para tersangka menaiki mobilnya masing-masing dan bergerak sesuai rencana awal. Kala itu, John Kei sempat menghubungi Danil untuk menanyakan kelompoknya.
"Adegan ke-18 seluruh tersangka meninggalkan TKP masuk ke masing-masing kendaraan. Kemudian John Kei telepon ke Danil menanyakan apakah anak-anak sudah berangkat," pungkas penyidik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: