Kategori Berita
Media Network
Jumat, 03 JULI 2020 • 16:45 WIB

Jubir Covid-19 Tegaskan Penambahan Kasus Corona Bukan dari Hasil Rapid Test

Juru Bicara Negara terkait Virus Corona, Achmad Yurianto di Istana Negara, Jakarta. (INDOZONE/Mula Akmal)

Juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan kalau jumlah penambahan konfirmasi berdasarkan hasil pemeriksaan dari antigen yang menggunakan metode Real Time PCR dan juga tes cepat molekuler (TCM).

“Karena kasus konfirmasi positif pemeriksaan inilah yang masuk di dalam registrasi untuk pengamatan epidemiologi dunia,” ucap Yuri dalam video conference di BNPB, Jakarta, Jumat (3/7/2020).

Oleh sebab itu, Yuri pun menegaskan kalau kasus konfirmasi positif Covid-19 yang setiap hari diumumkan oleh pemerintah tidak termasuk dari hasil pemeriksaan yang menggunakan Rapid Test.

“Rapid Test hanya akan digunakan sebagai tuntunan untuk kita melaksanakan tracing, dan untuk melihat deteksi dini bagi pekerja migran yang kembali ke tanah air sebelum dilaksanakan pemeriksaan PCR real time,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yuri menjelaskan kalau banyaknya penambahan-penambahan kasus positif Corona dikarenakan dinas kesehatan dari setiap daerah melakukan tracing yang agresif, dan pemeriksaan yang masif dengan menggunakan PCR real time dan TCM.

“Banyaknya kasus baru yang kita temukan ini disebabkan karena tracing yang semakin agresif yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan daerah, disertai dengan testing yang masif dari tracing yang kita dapatkan,” tutup Yuri.

Sekadar diketahui, pada hari ini kasus konfirmasi positif corona atau Covid-19 bertambah sebanyak 1.301 orang, sehingga total menjadi 60.695 orang. Kasus sembuh bertambah 901 orang, sehingga total 27.568 orang, kasus meninggal 49 orang sehingga menjadi 3.036 orang,

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Jubir Covid-19 Tegaskan Penambahan Kasus Corona Bukan dari Hasil Rapid Test

Link berhasil disalin!