Kategori Berita
Media Network
Minggu, 28 JUNI 2020 • 16:05 WIB

2 Kapal Tenggelam di Laut Nias, Anggota DPRD Nias Selatan dari PSI Buka Dapur Solidaritas

PSI Nias Selatan membuka dapur umum di posko Pelabuhan Lama Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. (IST)

Peristiwa dua kapal tenggelam di laut Nias mendorong aksi solidaritas untuk keluarga korban yang saat ini masih dalam pencarian. Salah satunya dengan membuka dapur solidaritas, yang digagas Anggota DPRD Nias Selatan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nias Selatan, Nurlim Loi. 

"Ketika saya mendengar kabar berita ini, jujur saya sangat berduka. Mereka para nelayan yang berjuang yang hari-harinya mencari ikan untuk bisa dijual dan memberi keluarga mereka hidup. Tidak hanya itu saja, para nelayan juga berjuang menjaring ikan untuk kita warga nias agar kita bisa makan ikan," kata Nurlim Loi, melalui keterangan tertulis yang diterima Indozone, Minggu (28/6/2020) siang.

Sebagai bentuk solidaritas kepada keluarga korban, Nurlim Loi membuka dapur solidaritas di posko Pelabuhan Lama Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan sejak dilakukan pencarian terhadap 13 awak kapal. Rencananya, dapur umum ini akan dibuka selama proses pencarian masih berlangsung. 

Nurlim Loi mengatakan, aksi ini merupakan wujud bahwa PSI selalu berada di sisi rakyat, dan selalu bersama rakyat. Dia berharap agar korban dua kapal yang tenggelam tersebut dapat ditemukan sesegara mungkin oleh Tim Basarnas, TNI dan jajaran lainnya. 

"Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada tim Basarnas, TNI dan jajaran lainnya yang sedang menjalankan tugas mulia. Dan harapan saya semoga korban dapat ditemukan dengan segera dan ini adalah salah satu catatan penting dan perhatian saya yang akan saya kawal sampai tuntas. Saya juga mengajak kita semua untuk mendukung dalam doa semoga tim Basarnas dapat menemukan 13 ABK tenggelam tersebut," katanya.

Nurlim juga mengaku prihatin dengan nasib keluarga awak kapal yang saat ini masih menunggu kabar dari tim pencarian. 

"Apalagi dalam masa pandemi corona ini, saya secara pribadi sangat bisa merasakan apa yang dialami oleh keluarga korban. Hingga kini keluarga korban harus memberhentikan pekerjaannya dan menunggu kabar berita dari Posko Basarnas," sambungnya. 

Diberitakan sebelumnya, dua unit kapal, KM Harapanku dan KM Camar, tenggelam di perairan Nias Selatan, Sumatera Utara, sejak Senin (22/6/2020). 

Kedua kapal tersebut berangkat dari Teluk Dalam menuju Pulau Simuk, Nias Selatan untuk memancing ikan.

Namun saat dalam perjalanan, mesin kapal mati, sehingga kapal hilang kontak dan diperoleh informasi kapal terbalik dan tenggelam diterjang badai.

Sebanyak 13 anak buah kapal dilaporkan hilang dan satu orang selamat. Sebelumnya, KM Harapanku membawa 8 orang anak buah kapal, sedangkan KM Camar membawa 6 anak buah kapal. 

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

2 Kapal Tenggelam di Laut Nias, Anggota DPRD Nias Selatan dari PSI Buka Dapur Solidaritas

Link berhasil disalin!