Ilustrasi. (ANTARA/Aditya Pradana)
Status zona hitam yang ditetapkan untuk Surabaya terkait kasus Covid-19 sempat menimbulkan kehebohan. Tak sedikit yang bertanya-tanya alasan pemberian status tersebut. Terlebih selama ini untuk wilayah lain yang angka kasus infeksi virus corona baru atau SARS-CoV-2 juga tinggi diberi status zona merah.
Adanya pemberian status zona hitam untuk Surabaya memunculkan anggapan bahwa tingkat infeksi di Kota Pahlawan itu sudah sangat tinggi. Menurut Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Prof. dr. Ascobat Gani, MPH, Dr.PH, ada beberapa indikator untuk menetapkan status suatu wilayah terkait kasus Covid-19 yang pedomannya telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).
“Banyak indikatornya, bisa dari tingkat penularan, jumlah kasus, kepadatan penduduk, dan masih banyak lagi. Derajat setiap wilayah berbeda-beda,” ujar Prof Ascobat kepada Indozone melalui sambungan telepon, Kamis (4/6/2020).
Dia menambahkan, memang selama ini yang umum dikenal adalah zona merah. Tapi tidak menutup kemungkinan adanya pertimbangan lain yang membuat Surabaya diberikan status zona hitam. Walaupun belakangan Pemprov Jawa Timur memberi klarifikasi bila sebenarnya status warna untuk Surabaya adalah merah tua, bukan hitam.
“Saya tidak tahu pasti alasannya Surabaya ditetapkan sebagai zona hitam biasanya pakai red zone. Mungkin saking luar biasanya tingkat kasus,” kata Prof Ascobat.
Berdasarkan data yang dihimpun dari situs infocovid19.jatimprov.go.id, per 3 Juni 2020 tercatat ada 2.803 kasus positif Covid-19 di Surabaya. Selain itu, sebanyak 3.158 orang berstatus PDP dan 3782 berstatus PDP. Jumlah kasus ini memang terbilang cukup tinggi, apalagi lebih dari setengah kasus positif infeksi SARS-CoV-2 di Jawa Timur terjadi di Surabaya.
Pemprov Jawa Timur menggunakan beberapa zona warna untuk menjelaskan kondisi kabupaten/kota di wilayahnya terkait kasus Covid-19. Semua kabupaten/kota saat ini berwarna zona merah. Namun warna merah tersebut bervariasi tingkatan warnanya tergantung dari jumlah kasus positif.
Untuk wilayah yang angka kasus positifnya di atas 2.049 seperti Surabaya maka warna yang digunakan adalah merah tua pekat sehingga tampak seperti hitam.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: