Penularan Corona Masih Tinggi, Pemerintah Belum Terapkan Relaksasi PSBB

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. (ANTARA/Dhemas Reviyanto)

Juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memastikan bahwa hingga saat ini pemerintah belum memutuskan untuk menerapkan kebijakan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pasalnya, angka penularan dan penyebaran virus corona masih tinggi

“Pemerintah sampai dengan saat ini tidak melakukan relaksasi sedikit pun terkait dengan kegiatan-kegiatan PSBB,” ucap Yuri dalam video conference di BNPB, Jakarta, Kamis (14/5/2020).

Namun, pada saat ini, pemerintah telah melihat sudah mulai tumbuh sikap tertib, dan disiplin dari masyarakat. Hal tersebut pun diharapkan dapat dilakukan secara maksimal semasa pemberlakuan PSBB.

“Inilah yang harus kita lakukan di dalam kaitan untuk tetap menjaga kehidupan normal yang baru,” ungkapnya.

Oleh sebab itu menurut Yuri, kini masyarakat sudah harus meninggalkan pola hidup yang lama, dan beralih dengan yang baru, yakni menerapkan hidup yang sehat dan bersih dengan rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menggunakan masker.

“Kebiasan-kebiasaan baru harus kita lakukan, harus kita kerjakan. Kita harus mulai terbiasa dengan pola hidup bersih dan sehat,” terang Yuri.

Sekadar diketahui, kasus konfirmasi positif hari ini bertambah 568 orang, sehingga totalnya 16.006 orang, kasus sembuh meningkat 231 orang, menjadi 3.518 orang, kasus meninggal meningkat 15 orang, sehingga total menjadi 1.043 orang.

Artikel Menarik Lainnya:

• Pemprov DKI Jakarta Sanksi Manajemen McDonald's Sarinah karena Langgar PSBB

• Pati Polri di Tes Corona Pasca Irjen Supratman Dinyatakan Positif Covid-19

• UPDATE CORONA 14 Mei: 16.006 Pasien Positif, 1.043 Meninggal dan 3.518 Sembuh