Petugas menghitung pecahan uang dolar AS. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak melemah 92 poin atau 0,61 persen menjadi Rp15.315 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.223 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi masih tertekan.
Mengutip data Bank Indonesia (BI) kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), Rupiah berada di level Rp15.712 per dolar AS hari ini.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (19/3/2020), mengatakan pasar masih mengantisipasi perlambatan ekonomi karena pandemi virus corona baru atau Covid-19.
"Tekanan untuk rupiah kemungkinan masih bisa berlanjut hari ini, meskipun BI memberikan stimulus," ujar Ariston Kamis (19/3/2020) seperti mengutip Antara.
Pagi ini, sejumlah bank sentral negara yang terdampak Covid-19 berkomitmen meluncurkan program stimulus tambahan seperti Bank Sentral Jepang Bank of Japan (BoJ) dan European Central Bank (ECB).
ECB akan meluncurkan program pembelian aset atau obligasi sebesar 750 miliar euro. Sementara BoJ berniat memperbesar stimulus yang sekarang sedang berjalan.
Tapi, tidak semua aset berisiko bergerak positif pagi ini. Hanya Indeks Nikkei yang terlihat positif. Indeks saham Asia lain seperti Hong Kong, China, dan Korea masih negatif pagi ini.
Mengintip kurs di Bank Central Asia (BCA) Kamis (19/3/2020), dijual pada Rp15.925 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank jual dolar AS pada posisi ini.
Sementara kurs beli BCA adalah Rp15.725 per dolar AS, yang berarti jika Anda menjual dolar AS, maka bank membeli di angka Rp15.725 per dolar AS tadi.
BCA: Jual 15.725, Beli 15.925
Mandiri: Jual 15.490, Beli 15.990
BRI: Jual 16.236, Beli 15.815
BNI: Jual 15.929, Beli 15.744
CIMB Niaga: Jual 15.849, Beli 15.789
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: