Luhut: Bamsoet-Airlangga Bersatu untuk Kepentingan Nasional

Bambang Soesatyo berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Antara/Nova Wahyudi)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang juga kader senior di Partai Golkar menyatakan, bersatunya Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Airlangga Hartarto dilandaskan pada kepentingan nasional.

"Kedewasaan Golkar itu-lah. Kita boleh saja beda pendapat, tapi kalau sudah bicara kepentingan Golkar, kepentingan nasional, kita jadi bersatu. Saya terus terang harus memuji Pak Bambang maupun Pak Airlangga, bisa menyingkirkan perbedaannya," ucap Luhut di Gedung Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (3/12).

Purnawirawan TNI yang semasa aktif banyak berdinas di Kopassus ini mengimbau, kader yang sebelumnya terpecah belah untuk kembali memperkuat soliditas Partai Golkar. Luhut menilai, salah satu alasannya ialah untuk menciptakan stabilitas ekonomi politik di Indonesia.

"Kedewasaan Golkar itu tadi, melihat Indonesia ini menjadi salah satu emerging market yang terbaik masih sampai hari ini. Sehingga, enggak mau nanti ada gonjang-ganjing politik, membuat kita tidakk fokus pada pekerjaan kami," tandasnya.

Luhut menambahkan, upaya rekonsiliasi juga untuk meredam adanya konflik kepentingan antara Airlangga dengan Bamsoet. Apalagi keduanya menjabat posisi tinggi institusi negara.

"Apalagi Pak Airlangga ini Menko Perekonomian. Ya kita kan sama-sama kader Golkar. Kita enggak mau dong enggak support pemerintah. Golkar jelas garisnya, support Presiden Jokowi," tegasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Tak Pantas Diberi Sepeda, Jokowi Berseloroh Soal Tesla Bamsoet 
• Airlangga Puji Langkah Bamsoet Mundur dari Caketum Golkar
• Golkar Rukun Saat Munas, Jokowi Puji Bamsoet