Ilustrasi pihak keamanan dari kepolisian dan TNI. (Antara//Aprillio Akbar)
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin tinggal menghitung hari. Keduanya akan diambil sumpah pada 20 Oktober 2019.
Pihak kepolisian sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menjaga keamanan.
Diprediksi, akan ada aksi massa yang bisa mengganggu persiapan jelang pelantikan. Untuk itu, Korps Bhayangkara mengambil langkah preventif.
Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir mengatakan, 315 personil polisi dikerahkan untuk antisipasi pengamanan aksi massa jelang pelantikan presiden.
"Personel diturunkan untuk menjaga lalu lintas sekaligus antisipasi demo," tutur M Nasir.
Selain menurunkan personel, kepolisian juga melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar area Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta.
Seperti dilansir dari akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, arus lalu lintas dari arah Semanggi di Flyover Senayan dibelokkan ke Jalan Graha Pemuda. Sementara dari Jalan Asia Afrika yang mengarah ke Gelora, diarahkan ke Jalan Graha Pemuda.
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) October 14, 2019
Untuk arus lalu lintas dari Tanah Abang menuju pintu belakang DPR, mulai di lampu merah Palmerah, diluruskan ke Permata Hijau.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: