Bursa calon menteri Jokowi-Ma'ruf Amin. (Kolase/Instagram/Antara)
Bursa calon menteri pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak henti menjadi pembahasan publik. Satu per satu nama baru muncul.
Bahkan, ada yang sudah memprediksi siapa sosoknya dan bakal ditempatkan di mana.
Belakangan beredar kabar anak Surya Paloh, Prananda Surya Paloh, bakal menjadi wakil partai NasDem di kabinet Jokowi-Amin. Dia disebut-sebut akan mengisi posisi Menteri Pemuda dan Olahraga yang saat ini dipegang Imam Nahrowi.
Jika prediksi ini terwujud, Prananda bakal meneruskan tradisi seorang Menpora. Seperti diketahui, tiga Menpora sebelumnya merupakan sosok yang berkumis, yaitu Adhyaksa Dault, Andi Mallarangeng dan teranyar Imam.
Sekjen NasDem Johnny G Plate tak memastikan kebenaran kabar tersebut. Namun, dia juga tak membantahnya.
"Sabar dulu, Pak Jokowi masih menyusun kabinet kerja," kata Johnny ketika dihubungi wartawan, Rabu (31/7/2019).
Selain Prananda, nama politikus senior Partai Golkar Zainudin Amali juga masuk dalam bursa. Dia kabarnya bakal mengisi posisi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Saat ini, posisi tersebut dipegang Siti Nurbaya yang merupakan kader Partai NasDem.
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengaku belum tahu siapa saja nama yang diajukan ke Jokowi. Namun, sejumlah nama sudah disiapkan jika nantinya Jokowi meminta.
"Nama-nama tersebut sudah ada di Ketua Umum Partai Golkar," ujar Ace kepada wartawan.
Nama lain yang memanaskan persaingan bursa menteri Jokowi-Amin adalah Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir.
Dengan pengalaman dan kapasistanya sebagai pebisnis, pria yang akrab disapa Eto itu diyakini bakal mengisi posisi menteri di bidang perekonomian dan perdagangan.
Tak hanya partai koalisi, partai yang pada Pilpres 2019 menjadi rival Jokowi-Amin juga dikabarkan turut memberikan nama.
Sebut saja Partai Gerindra yang belakangan diberi angin segar oleh Jokowi dan Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Ada empat nama yang kabarnya diajukan Gerindra, yaitu Hashim Djojohadikusumo, Ahmad Muzani, Sandiaga Uno dan Edhy Prabowo.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: