Kategori Berita
Media Network
Senin, 08 JULI 2019 • 10:03 WIB

Fakta Polemik Demokrat-Ahok, dari Tudingan Pencitraan hingga Iri Hati

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersalaman dengan warga ketika mencoba MRT di Jakarta (doc. Twitter/@basuki_btp).

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, memantik polemik dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ferdinand secara terbuka mengritik Ahok melalui media sosial Twitter. 

Kritik Ferdinand dilatari kegiatan Ahok yang menjajal moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT), dan mengunjungi Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (6/7/2019). 

Ferdinand menilai Ahok tidak perlu meninjau proyek-proyek yang tengah dilakukan pemerintah. Dia menganggap mantan politikus Gerindra itu secara tidak langsung mengkritik kinerja Gubernur DKI Anies Baswedan. 

"Apakah Anda @basuki_btp ingin jadi menteri sehingga belakangan ini coba banyak manuver cari perhatian publik? Anda itu mantan gubernur, tunggu Anies selesai nanti pilkada lagi silakan ikut," tulis Ferdinand melalui akun Twitter-nya. 

Lebih lanjut, Ahok juga dituding melakukan pencitraan kepada publik dengan kembali muncul di panggung politik. Ahok pun dianggap "menjilat" Presiden Terpilih Joko Widodo agar masuk radar menteri dalam Kabinet Kerja jilid kedua. 

"Dalam rangka apa? Mungkin berharap jadi menteri karena sedang momen penyusunan kabinet. Itu yang saya lihat, tetapi apakah itu benar? Hanya Ahok yang tahu," ujar Ferdinand. 

Iri Hati

Pernyataan Ferdinand mendapat respons tegas dari Ima Mahdiah. Mantan staf Ahok itu menilai Ferdinand hanya iri kepada Ahok yang lebih populer di masyarakat. 

"Saudara Ferdinand Hutahaean mungkin iri ketika naik MRT tidak ada warga yang mengenalnya," ujar Ima. 

Ima menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar Ahok untuk menaiki moda transportasi ataupun berkunjung ke tempat-tempat umum lainnya, mengingat yang bersangkutan berstatus warga biasa. 

"BTP sekarang warga biasa, kenapa harus takut BTP manuver. Apa ada ketentuan kalau BTP tidak boleh naik MRT dan mengunjungi tempat-tempat umum lainnya?" Tutur Ima. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags ahok
BERITA TERBARU

Fakta Polemik Demokrat-Ahok, dari Tudingan Pencitraan hingga Iri Hati

Link berhasil disalin!