Kategori Berita
Media Network
Jumat, 30 AGUSTUS 2024 • 11:08 WIB

Gagal di Jakarta dan Mundur dari Jabar, Anies Baswedan Pilih Jadi 'Rakyat Biasa' di Periode Pertama Prabowo-Gibran?

"Kita lihat sampai nanti sore 'kan, waktu pendaftarannya masih sampai sore," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Tak hanya itu, pengusungan Anies yang diduetkan dengan Ono Surono disebut oleh Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Bandung, Folmer Siswanto, sudah mencapai 95% menjadi kenyataan.

"Iya 95 persen. Apalagi Pak Anies sedang dalam perjalanan ke Bandung," ungkap Folmer.

"Kalau perkembangan di kalangan internal mengerucutlah. Dari beberapa nama yang beredar, seperti Sandiaga Uno, Susi Pudjiastuti, kalau diprediksi kemungkinan besar mengarah ke Pak Anies. Apalagi sedang di jalan," sambungnya.

Baca Juga: Daftar Nama Cagub-Cawagub 6 Provinsi yang Diusung PDIP, Tak Ada Duet Anies-Rano Karno

Akan tetapi, nampaknya kini giliran PDIP yang kena 'PHP' dari Anies. Ya, Anies sama sekali tidak hadir hingga 1 jam jelang ditutupnya pendaftarkan Pilkada 2024.

Melalui juru bicaranya, Sahrin Hamid, Anies memutuskan untuk mundur dari kontestasi Pilkada Jabar. Dalam pernyataannya, Sahrin juga mengatakan bahwa Anies akan memberikan pernyataan resmi terkait mundur dari Pilkada 2024 di Jabar.

Anies Baswedan dikabarkan akan maju di Pilkada Jawa Barat 2024.

"Sehingga, untuk itu Anies menyampaikan terima kasih, tentunya apresiasi, kepada partai yang meminta Anies untuk maju di Jawa Barat, dan dengan berbagai macam pertimbangan tentunya Anies telah menyatakan tidak maju di Jawa Barat," jelas Sahrin.

"Kami belum ada komunikasi secara teknis untuk berangkat, tidak ada komunikasi soal itu. Kami baru komunikasi soal tawaran maju di Jawa Barat. Insyaallah, mungkin pada esok hari (Jumat, 30 Agustus 2024) akan ada penyampaian secara khusus dari Anies untuk kebutuhan masyarakat atau public," lanjutnya.

Baca Juga: PDIP Kemungkinan Umumkan Duet Anies-Rano Karno Siang ini

Mundurnya Anies dari Pilkada Jabar pun mendapatkan tanggapan dari salah satu pengamat politik Indonesia, Ujang Komarudin. Ia menilai ada tekanan dari penguasa yang memaksa Anies untuk tidak ambil bagian dalam Pilkada 2024.

"Anies sudah berusaha, Anies sudah maksimal. Mungkin ada partai yang mau, tapi memang tekanan dari kekuasaan, ya, akhirnya tidak jadi," ucap Ujang.

"Ya, tentu ini adalah bagian dan catatan kita dalam berdemokrasi di pilkada ini bahwa sejatinya elektabilitas saja tidak cukup. ternyata yang memiliki elektabilitas tinggi cenderung dikerjai karena memang tidak punya partai bukan kader partai," sambungnya.

Idealisme Anies untuk Tak Masuk Parpol Jadi Penyebab Gagal Berpartisipasi di Pilkada 2024

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Gagal di Jakarta dan Mundur dari Jabar, Anies Baswedan Pilih Jadi 'Rakyat Biasa' di Periode Pertama Prabowo-Gibran?

Link berhasil disalin!