Selasa, 30 JANUARI 2024 • 20:08 WIB

KPU Solo Gelar Simulasi, Pemilih Bingung karena Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden Ada 4 Calon

Author

Simulasi pemantapan, pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.

INDOZONE.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo menggelar simulasi pemantapan, pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, di TPS 3, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Selasa (30/1/2024).

Dalam simulasi tersebut, pemilih diberi lima lembar surat suara, yakni pasangan calon (paslon) capres dan cawapres, DPD, DPR RI , DPR Provinsi serta DPRD Kota.

Namun sejumlah pemilih mengaku bingung saat akan mencoblos surat suara untuk paslon capres cawapres. Karena pada surat suara untuk capres ada empat kolom.

Salah satu pemilih, Dwi Nobianto mengatakan bingung saat buka surat suara untuk presiden. Karena ada empat kolom, padahal calonnya itu ada tiga.

Baca Juga: Polisi Sebut ada Korban Terluka dalam Insiden Ledakan di RS Semen Padang

"Kalau yang lain tidak bingung, tapi yang presiden malah bingung. Soalnya gambarnya ada empat, kan calonnya hanya tiga," ujarnya, Selasa (30/1/2024).

Senada disampaikan pemilih lain, Sularjo yang juga bingung saat membuka surat suara pilpres.

Simulasi pemantapan, pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.

Meski bingung karena ada empat kotak foto paslon, tapi tetap mencoblos salah satu kotak.

"Kalau kesulitan, tidak, kan sudah beberapa kali ikut Pemilu. Hanya saja tadi gambarnya kok empat, pas simulasi sebelumnya hanya dua terus diprotes, malah ini jadi empat," ungkap dia.

Baca Juga: Soal Tenda Hajatan di Perlintasan Jakut, KAI: Bahayakan Perjalanan Kereta Maupun Warga

Sementara itu pengurus DPC PDIP Solo, YF Sukasno yang datang dan ikut memantau simulasi menyoroti gambar paslon yang berjumlah empat untuk surat suara.

Padahal pada simulasi sebelumnya juga disorot karena hanya dua paslon saja di surat suara.

"Sebelumnya KPU sudah mengundang dan kami berikan masukan sebaiknya tetap seperti realita dengan tiga kotak foto paslon capres. Tapi kan KPU daerah hierarkinya tetap di atas, kalau kotaknya empat yang satu siapa," jelasnya.

Sukasno sempat bertanya ke warga yang sudah mencoblos dan kebingungan.

"Mereka bilang bingung. Akhirnya surat suaranya dilipat lagi dan tidak dicoblos," lanjut anggota DPRD Solo ini.

Pada kesempatan tersebut, Sukasno juga mempertanyakan kenapa hanya
yang dihitung dua surat suara, yakni DPD dan DPR RI. Padahal di situ ada lima surat suara.

"Kalau penghitungan dua surat suara itu hanya butuh 30 menit, kalau lima surat suara bisa dua jam. Harusnya simulasi itu untuk mengetahui perjalanan pencoblosan dari awal sampai selesai," paparnya.

Terpisah Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Solo, Jati Narendro Pratignyotiyoso, menjelaskan bahwa ini sifatnya hanya simulasi pemantapan petugas pemilihan dan KPU Kota Solo.

Pelaksanaan ini mengacu pada pedoman surat KPU RI dengan mengunduh surat suara dari link KPU RI.

"Ini sifatnya hanya simulasi pemantapan petugas pemilihan dan KPU. Harapannya rekan-rekan PPK, PPS, KPPS bisa lebih siap saat Pemilu 14 Februari mendatang," pungkas dia.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung